Sampai Umur Berapa Anak Harus Tidur Siang Demi Tumbuh Kembang Optimal?

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 25 Mei 2024 | 10:00 WIB
Sampai usia berapa anak harus tidur siang (Freepik)

Nakita.id - Sampai umur berapa anak harus tidur siang kerap jadi pertanyaan orang tua.

Tidur siang memiliki peran yang signifikan dalam perkembangan fisik, kognitif, dan emosional anak.

Pada masa pertumbuhan, tubuh anak memerlukan waktu istirahat yang cukup untuk memperbaiki dan memperkuat jaringan, serta memproses informasi yang telah mereka pelajari.

Tidur siang membantu memenuhi kebutuhan ini dengan menyediakan waktu tambahan untuk proses regenerasi dan konsolidasi memori.

Manfaat Tidur Siang untuk Anak

1. Pertumbuhan Fisik

Tidur siang membantu pelepasan hormon pertumbuhan yang penting untuk perkembangan tulang dan otot.

2. Kognisi dan Pembelajaran

Anak-anak yang cukup tidur siang memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik.

Mereka cenderung lebih mudah fokus, mengingat informasi, dan belajar hal baru.

3. Regulasi Emosi

Tidur siang membantu anak-anak mengelola emosi mereka dengan lebih baik, mengurangi tingkat stres dan iritabilitas.

Baca Juga: Wujudkan Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Benarkah Tidur Siang Setelah Melahirkan Bikin Sel Darah Putih Naik ke Mata?

4. Kesehatan Imun

Tidur yang cukup, termasuk tidur siang, memperkuat sistem kekebalan tubuh anak, membantu mereka melawan infeksi dan penyakit.

Panduan Usia untuk Tidur Siang

Tidak semua anak membutuhkan tidur siang dalam periode waktu yang sama. Kebutuhan tidur siang berubah seiring bertambahnya usia anak.

Berikut adalah panduan umum mengenai kebutuhan tidur siang berdasarkan kelompok usia:

1. Bayi (0-12 bulan)

Pada usia ini, bayi membutuhkan tidur yang sangat banyak, yaitu sekitar 14-17 jam per hari.

Mereka biasanya tidur siang beberapa kali sehari, dengan durasi yang bervariasi.

2. Balita (1-3 tahun)

Balita umumnya membutuhkan sekitar 11-14 jam tidur per hari.

Tidur siang menjadi lebih terstruktur, biasanya dua kali sehari pada awal periode ini, dan kemudian beralih menjadi satu kali sehari menjelang akhir tahun kedua.

3. Anak Pra-Sekolah (3-5 tahun)

Baca Juga: Menjaga Kualitas Tidur Selama Bulan Ramadan,Tips untuk Memaksimalkan Istirahat Moms

Anak-anak dalam kelompok usia ini membutuhkan sekitar 10-13 jam tidur per hari.

Tidur siang biasanya dilakukan sekali sehari, namun banyak anak mulai menunjukkan tanda-tanda tidak membutuhkan tidur siang lagi menjelang usia lima tahun.

4. Anak Usia Sekolah (6-12 tahun)

Pada usia ini, kebutuhan tidur siang mulai berkurang secara signifikan.

Anak-anak umumnya membutuhkan 9-12 jam tidur malam, dan hanya sedikit yang masih memerlukan tidur siang.

5. Remaja (13-18 tahun)

Remaja membutuhkan sekitar 8-10 jam tidur per malam. Tidur siang jarang dibutuhkan kecuali mereka kekurangan tidur malam.

Tidur siang adalah bagian penting dari tumbuh kembang anak, terutama pada tahun-tahun awal kehidupan mereka.

Kebutuhan tidur siang bervariasi berdasarkan usia, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan masing-masing anak.

Orang tua harus memantau dan menyesuaikan rutinitas tidur siang anak untuk memastikan mereka mendapatkan istirahat yang cukup demi perkembangan fisik, kognitif, dan emosional yang optimal.

Secara umum, anak-anak mulai mengurangi kebutuhan tidur siang mereka antara usia tiga hingga lima tahun, tetapi beberapa faktor dapat mempengaruhi lamanya mereka membutuhkan tidur siang.

Baca Juga: Bayi Susah Tidur Siang? Ini Cara Mengatasinya Agar Waktu Istirahatnya Tercukupi

Dengan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, menetapkan rutinitas yang konsisten, dan memperhatikan tanda-tanda kelelahan, orang tua dapat membantu anak mereka mendapatkan manfaat maksimal dari tidur siang.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan