Bagaimana Caranya Agar Anak Stunting Memiliki Pertumbuhan Optimal?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 27 Mei 2024 | 12:30 WIB
Agar anak stunting tumbuh optimal (Freepik)

Nakita.id - Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya akibat malnutrisi kronis, infeksi berulang, atau kondisi kesehatan lainnya.

Meskipun dampaknya bisa signifikan terhadap perkembangan fisik dan kognitif anak, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk memastikan anak stunting tetap memiliki perkembangan optimal.

Cara Anak Stunting Memiliki Pertumbuhan Optimal

1. Pemberian Nutrisi yang Adekuat

Nutrisi yang tepat adalah kunci utama dalam menangani stunting. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam pemberian nutrisi:

- Makanan Bergizi Seimbang: Pastikan anak mendapatkan makanan yang mengandung protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral yang cukup. Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan.

- Suplemen Vitamin dan Mineral: Jika diperlukan, berikan suplemen zat besi, zinc, vitamin A, dan kalsium untuk membantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan.

- ASI Eksklusif: Bayi sebaiknya diberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama dan dilanjutkan dengan pemberian ASI hingga usia dua tahun atau lebih sambil diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi.

2. Perawatan Kesehatan yang Baik

Anak stunting memerlukan akses ke layanan kesehatan yang memadai untuk mencegah dan mengobati infeksi serta kondisi medis lainnya:

- Imunisasi Lengkap: Pastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal untuk mencegah penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan.

- Pengobatan Infeksi: Segera obati infeksi seperti diare, pneumonia, atau infeksi cacing, yang dapat memperburuk kondisi stunting.

- Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak serta mendeteksi dini masalah kesehatan.

3. Stimulasi Mental dan Fisik

Stimulasi yang tepat dapat membantu mengoptimalkan perkembangan kognitif dan fisik anak stunting:

Baca Juga: Tanda Wilayah yang Berisiko Memiliki Banyak Anak Stunting dan Risikonya

- Aktivitas Fisik: Dorong anak untuk aktif bergerak dan bermain. Aktivitas fisik membantu memperkuat otot dan tulang serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

- Stimulasi Kognitif: Berikan stimulasi melalui permainan edukatif, membaca, dan interaksi sosial. Ini penting untuk perkembangan otak dan kemampuan belajar anak.

- Lingkungan yang Aman dan Menstimulasi: Ciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan penuh kasih sayang untuk mendukung perkembangan emosional dan sosial anak.

4. Edukasi dan Dukungan bagi Orang Tua

Orang tua memainkan peran penting dalam menangani stunting. Edukasi dan dukungan yang tepat dapat membantu mereka dalam memberikan perawatan terbaik bagi anak:

- Pendidikan Gizi: Edukasi orang tua tentang pentingnya gizi seimbang dan bagaimana menyiapkan makanan bergizi dengan bahan yang tersedia.

- Dukungan Psikososial: Berikan dukungan psikososial untuk membantu orang tua dalam menghadapi tantangan yang berkaitan dengan stunting.

- Konsultasi dengan Ahli: Dapatkan bantuan dari ahli gizi, dokter anak, atau konselor perkembangan anak untuk mendapatkan nasihat dan intervensi yang sesuai.

5. Intervensi Komunitas dan Pemerintah

Intervensi pada tingkat komunitas dan pemerintah juga penting untuk menangani stunting secara menyeluruh:

- Program Nutrisi dan Kesehatan: Pemerintah dan organisasi non-pemerintah perlu mengimplementasikan program nutrisi dan kesehatan yang efektif untuk mendukung keluarga dengan anak stunting.

- Akses Air Bersih dan Sanitasi: Peningkatan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang baik untuk mencegah infeksi yang dapat memperburuk stunting.

- Peningkatan Sosial Ekonomi: Program pemberdayaan ekonomi keluarga untuk mengurangi kemiskinan yang sering menjadi akar masalah malnutrisi dan stunting.

Baca Juga: Dampak Anak Stunting dan Mengatasi Tantangan pada Generasi Selanjutnya