Ini Nutrisi Ibu Hamil yang Tepat Dibutuhkan untuk Mencegah Stunting

By Shannon Leonette, Selasa, 4 Juni 2024 | 09:30 WIB
Untuk mencegah anak stunting, Moms harus melakukan berbagai upaya sejak masa kehamilan. Salah satunya adalah dengan mencari tahu nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil. (Freepik.com)

Nakita.id - Kondisi anak stunting masih merajalela di Indonesia.

Stunting pada anak sendiri disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang baik.

Asupan gizi yang baik ini didapatkan dari makanan yang tepat, sesuai, dan tersedia di daerah masing-masing.

Ini menjadi pondasi penting bagi seorang anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, terutama yang berada di lingkungan rentan.

Sehingga, anak dapat terhindar dari risiko stunting.

Namun sayangnya, hasil survei Status Gizi Indonesia (SGI) 2021 menunjukkan bahwa 1 dari 4 anak Indonesia mengalami stunting.

Padahal, Presiden RI Joko Widodo telah mengamanatkan untuk menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen di tahun 2024.

Maka dari itulah, diperlukan koreksi nutrisi pada saat kehamilan untuk mencegah stunting sebelum bayi lahir.

Guru Besar Ilmu Gizi FEMA IPB Prof. Dr. Hardiansyah menjelaskan, pencegahan stunting dimulai dari porsi isi piring dengan kandungan gizi seimbang.

Salah satunya untuk pembentukan kolagen bagi kebutuhan tulang rawan.

Ini semua bisa didapatkan dari makanan berprotein hewani.

Baca Juga: Tak Cuma Pemerintah, Orang Tua juga Berperan dalam Atasi Stunting pada Anak, Ini 5 Caranya

Untuk ibu hamil, pangan yang dianjurkan setiap kali makan adalah:

a. ikan minimal 4 (empat) kali seminggu, dengan porsi minimal 75-100 gram;

b. 1-2 butir telur sehari;

c. susu;

d. pangan hewani; dan

e. lauk pauk.

Jika diterapkan secara rutin, maka semua kebutuhan asam amino esensial untuk pembentukan kolagen sudah terpenuhi.

Komposisi Pangan Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil

Melansir dari laman Sehat Negeriku - Kementerian Kesehatan RI, Permenkes Nomor 41 Tahun 2014 telah mengatur bagaimana komposisi pangan gizi seimbang untuk ibu hamil.

Berikut komposisi pangan lebih lengkapnya agar nutrisi ibu hamil terpenuhi untuk mencegah stunting.

Makan Pagi

- makanan pokok 1 porsi

- lauk hewani 1/2 porsi

Baca Juga: Mengapa Stunting Harus Ditangani Kemenkes dan Pemerintah Terkait?

- lauk nabati 1/2 porsi

- sayur 1 porsi

- buah 1 porsi

- gula 1 porsi

- lemak 1 porsi

- air putih atau air mineral 2 porsi

Camilan Pagi

- makanan pokok 1/2 porsi

- buah 1 porsi

- air putih atau air mineral 1 porsi

Makan Siang

- makanan pokok 1 porsi

- lauk hewani 1/2 porsi

Baca Juga: Berbagai Upaya BKKBN dalam Menangani Angka Stunting di Indonesia

- lauk nabati 1/2 porsi

- sayur 2 porsi

- buah 1 porsi

- lemak 2 porsi

- air putih atau air mineral 2 porsi

Camilan Sore

- makanan pokok 1/2 porsi

- gula 1 porsi

- air putih atau air mineral 1 porsi

Makan Malam

- makanan pokok 1 porsi

- lauk hewani 1/2 porsi

- lauk nabati 1/2 porsi

Baca Juga: Kemenkes Jelaskan Bahaya Merokok yang Dapat Memicu Stunting pada Anak

- sayur 1 porsi

- buah 1 porsi

- lemak 1 porsi

- susu 1 porsi

- air putih atau air mineral 2 porsi

Satu porsi makanan pokok seperti nasi sebanyak 100 gr atau satu piring sedang, dan dapat diganti dengan ubi jalar kuning satu buah ukuran sedang atau 135 gr.

Lauk hewani merupakan satu porsi ikan pepes 45 gr atau satu potong ukuran sedang, dan dapat diganti dengan daging ayam satu potong ukuran sedang 40 gr.

Lauk nabati bisa dengan satu porsi tempe goreng 50 gr atau satu potong ukuran sedang, dan dapat diganti dengan tahu dua potong ukuran sedang 100 gr.

Untuk sayuran bisa dengan satu porsi sayur bayam 100 gr sebanyak satu mangkok kecil, atau dapat diganti dengan kacang panjang satu gelas sayuran 100 gr.

Kebutuhan buah bisa dengan satu porsi pisang ambon 50 gr atau satu buah pisang ukuran sedang, dan dapat diganti dengan jeruk manis satu buah ukuran sedang sebanyak 100 gr.

Selanjutnya, untuk minuman terdiri dari satu porsi susu atau air putih satu gelas 250 ml. (*)

Baca Juga: Mengapa Anak yang Mengalami Stunting Tidak Bisa Disembuhkan?