7 Sayuran yang Harus Dihindari Ibu Hamil, Ada yang Bisa Akibatkan Keracunan!

By Ratnaningtyas Winahyu, Senin, 17 Juni 2024 | 21:00 WIB
Sayuran yang harus dihindari ibu hamil (Freepik.com)

Nakita.id – Masa kehamilan adalah periode yang sangat penting bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin.

Selama masa ini, ibu hamil harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan, tak terkecuali sayuran.

Pasalnya, meski sayuran merupakan sumber nutrisi yang baik, beberapa jenis sayuran ternyata dapat berisiko bagi kesehatan ibu dan janin, lo.

Wah, sayuran apa saja ya yang dimaksud?

Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Sayuran yang harus dihindari ibu hamil

Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa sayuran yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil.

1. Kubis mentah

Kubis mentah mengandung goitrogen, senyawa yang dapat mengganggu fungsi tiroid.

Tiroid yang tidak berfungsi dengan baik dapat memengaruhi perkembangan otak janin dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Oleh karena itu, sebaiknya kubis dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

2. Tauge mentah

Tauge mentah, seperti tauge alfalfa, sangat rentan terhadap kontaminasi bakteri seperti E. coli dan Salmonella.

Infeksi dari bakteri ini dapat menyebabkan diare, muntah, dan dehidrasi yang berbahaya bagi ibu hamil.

Baca Juga: Ini Nutrisi Ibu Hamil yang Tepat Dibutuhkan untuk Mencegah Stunting

Pastikan tauge dimasak hingga matang sebelum dikonsumsi.

3. Kentang bertunas

Kentang yang sudah bertunas atau berubah warna menjadi hijau mengandung solanin, senyawa beracun yang dapat menyebabkan mual, muntah, dan sakit kepala. Solanin juga dapat mempengaruhi perkembangan janin.

Sebaiknya, hindari mengonsumsi kentang yang sudah bertunas atau berwarna hijau.

4. Terong

Terong mengandung solanin, sama seperti kentang bertunas.

Meskipun dalam jumlah kecil, konsumsi terong yang berlebihan dapat berisiko bagi kesehatan ibu hamil.

Sebaiknya batasi konsumsi terong selama masa kehamilan.

5. Paprika mentah

Paprika mentah, terutama yang belum dicuci dengan baik, dapat terkontaminasi pestisida dan bakteri.

Konsumsi paprika yang tidak dicuci dengan benar dapat meningkatkan risiko keracunan makanan. Selalu pastikan paprika dicuci bersih dan lebih baik dimasak sebelum dikonsumsi.

6. Bit

Bit mengandung oksalat, yang dapat menyebabkan batu ginjal jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Ibu hamil dengan riwayat batu ginjal sebaiknya menghindari konsumsi bit dalam jumlah besar.

Jika ingin mengonsumsi bit, pastikan dalam porsi kecil dan tidak terlalu sering.

Baca Juga: 9 Ciri-ciri Ibu Hamil Anak Laki-laki, Perhatikan Kondisi Kulit Wajah

7. Labu siam

Labu siam mengandung senyawa yang dapat menghambat penyerapan kalsium dan zat besi dalam tubuh.

Kedua mineral ini sangat penting untuk perkembangan tulang dan otak janin.

Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi labu siam selama kehamilan.

Tips mengonsumsi sayuran dengan aman selama kehamilan

- Cuci sayuran dengan bersih: Pastikan semua sayuran dicuci dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran, pestisida, dan bakteri.

- Masak dengan benar: Beberapa sayuran lebih baik dikonsumsi setelah dimasak karena proses memasak dapat mengurangi risiko kontaminasi bakteri dan senyawa berbahaya.

- Pilih sayuran organik: Sayuran organik cenderung memiliki kadar pestisida yang lebih rendah, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.

- Konsumsi dalam porsi yang tepat: Jangan mengonsumsi sayuran tertentu dalam jumlah besar, terutama yang mengandung senyawa berisiko seperti oksalat atau solanin.

- Konsultasi dengan dokter: Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi tentang diet yang tepat selama kehamilan untuk memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi tanpa risiko kesehatan.

Menghindari sayuran yang berisiko selama kehamilan adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.

Dengan memerhatikan jenis sayuran yang dikonsumsi dan cara pengolahannya, ibu hamil dapat menikmati manfaat sayuran tanpa khawatir terhadap risiko kesehatan.

Selalu ingat untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan besar pada pola makan. (*)

Baca Juga: 10 Makanan yang Dihindari Ibu Hamil, Wajib Dibatasi Saat Mengandung