Benarkah Ibu Menyusui yang Makan Ikan Bisa Membahayakan Bayi?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 15 Juni 2024 | 15:30 WIB
Mitos ibu menyusui makan ikan berbahaya bagi bayi (freepik)

Nakita.id - Ibu menyusui sering mendapatkan berbagai nasihat terkait makanan yang sebaiknya dikonsumsi atau dihindari untuk memastikan kesehatan bayi.

Salah satu topik yang sering menjadi perdebatan adalah konsumsi ikan.

Banyak mitos yang berkembang mengenai bahaya ibu menyusui makan ikan.

Namun, penting untuk memahami mana yang merupakan mitos dan mana yang berdasarkan fakta ilmiah.

Mitos 1: Ikan Mengandung Merkuri yang Berbahaya

Fakta: Merkuri memang dapat ditemukan dalam ikan, terutama ikan predator besar seperti hiu, ikan todak, dan king mackerel. Namun, tidak semua ikan memiliki kadar merkuri yang tinggi.

Ikan-ikan yang aman dikonsumsi oleh ibu menyusui adalah salmon, sarden, dan tuna kaleng (bukan albacore). Ikan-ikan ini rendah merkuri dan kaya akan asam lemak omega-3 yang sangat baik untuk perkembangan otak bayi.

Mitos 2: Ikan Menyebabkan Alergi pada Bayi

Fakta: Alergi makanan memang bisa terjadi, tetapi tidak semua bayi akan mengalami alergi hanya karena ibu mereka makan ikan.

Jika dalam keluarga ada riwayat alergi makanan, memang bijak untuk berhati-hati dan mengamati apakah bayi menunjukkan tanda-tanda alergi setelah ibu mengonsumsi ikan. Namun, secara umum, konsumsi ikan oleh ibu menyusui tidak otomatis menyebabkan alergi pada bayi.

Mitos 3: Ikan Bisa Mengubah Rasa ASI dan Membuat Bayi Menolak Menyusu

Fakta: Beberapa makanan memang bisa mengubah rasa ASI, tetapi ini tidak selalu buruk. Sebaliknya, variasi rasa dalam ASI bisa membantu bayi terbiasa dengan berbagai rasa, yang akan mempermudah mereka saat mulai makan makanan padat.

Ikan memiliki rasa yang relatif ringan dan tidak terlalu mempengaruhi rasa ASI dibandingkan dengan makanan seperti bawang putih atau rempah-rempah.

Mitos 4: Konsumsi Ikan Membuat ASI Berbau Tidak Sedap

Fakta: Makanan tertentu dapat mempengaruhi bau tubuh dan ASI, tetapi ikan bukan salah satunya. Konsumsi ikan tidak menyebabkan bau yang tidak sedap pada ASI.

Baca Juga: Benarkah Ibu Menyusui Tidak Boleh Mandi Malam Hari karena Bisa Menyebabkan Penyakit?

Bau ASI biasanya tetap sama, meskipun ibu mengonsumsi berbagai jenis makanan.

Manfaat Ibu Menyusui Makan Ikan

Selain meluruskan mitos, penting juga untuk memahami manfaat konsumsi ikan bagi ibu menyusui:

1. Sumber Asam Lemak Omega-3:

Omega-3, terutama DHA, sangat penting untuk perkembangan otak dan mata bayi. Ibu yang mengonsumsi ikan secara teratur memberikan nutrisi penting ini kepada bayi melalui ASI.

2. Protein Berkualitas Tinggi:

Ikan adalah sumber protein berkualitas tinggi yang membantu dalam pemulihan dan kesehatan ibu pasca melahirkan.

3. Vitamin dan Mineral:

Ikan kaya akan berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin D, B2 (riboflavin), kalsium, fosfor, dan mineral penting lainnya yang mendukung kesehatan ibu dan bayi.

4. Meningkatkan Mood:

Asam lemak omega-3 dalam ikan juga diketahui memiliki efek positif pada mood dan dapat membantu mencegah depresi pasca melahirkan.

Tips Aman Mengonsumsi Ikan bagi Ibu Menyusui

1. Pilih ikan seperti salmon, sarden, trout, dan tuna kaleng (light tuna).

2. Hindari ikan predator besar seperti hiu, ikan todak, king mackerel, dan tilefish.

3. Pilih ikan dari sumber yang terpercaya dan jika memungkinkan, pilih ikan yang berasal dari perairan yang bersih dan bebas polusi.

4. Masak ikan dengan baik untuk membunuh bakteri dan parasit yang mungkin ada. Hindari ikan mentah atau setengah matang, seperti sushi.

Kesimpulan

Ikan sebenarnya adalah makanan yang sangat bermanfaat bagi ibu menyusui, asalkan dipilih dan dikonsumsi dengan bijak.

Memahami fakta dan manfaat dari konsumsi ikan dapat membantu ibu menyusui membuat keputusan yang tepat untuk kesehatan mereka dan bayi mereka.

Baca Juga: KB Implan untuk Ibu Menyusui: Berikut Kelebihan VS Kekurangan