Ibu Hamil Mengalami Darah Rendah? Ketahui Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

By Poetri Hanzani, Kamis, 11 Juli 2024 | 12:57 WIB
Penyebab, gejala, serta cara mengatasi darah rendah pada ibu hamil. (freepik)

Nakita.id - Ibu hamil sering menghadapi berbagai tantangan selama kehamilan, salah satunya adalah darah rendah.

Tekanan darah rendah atau hipotensi bisa mempengaruhi kesehatan ibu dan janin.

Ketahui penyebab, gejala, serta cara mengatasi darah rendah pada ibu hamil.

Penyebab Darah Rendah pada Ibu Hamil

1. Perubahan Hormon: Kehamilan menyebabkan perubahan hormon yang signifikan. Progesteron, hormon yang penting dalam kehamilan, dapat melebarkan pembuluh darah, mengakibatkan penurunan tekanan darah.

2. Perubahan Sistem Sirkulasi: Volume darah dalam tubuh ibu hamil meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin. Namun, sistem sirkulasi ibu mungkin membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri, sehingga menyebabkan tekanan darah rendah.

3. Dehidrasi: Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan tekanan darah menurun. Ibu hamil harus memastikan asupan cairan yang cukup setiap hari.

4. Nutrisi yang Tidak Memadai: Kekurangan nutrisi penting seperti zat besi, vitamin B12, dan asam folat dapat mempengaruhi produksi sel darah merah dan menyebabkan anemia, yang berkontribusi pada tekanan darah rendah.

5. Aktivitas Fisik yang Berlebihan: Beraktivitas terlalu berat atau berdiri terlalu lama dapat menyebabkan darah mengumpul di kaki, sehingga tekanan darah menurun.

Gejala Darah Rendah pada Ibu Hamil

1. Pusing dan Pingsan: Gejala paling umum dari darah rendah adalah pusing, terutama saat berdiri tiba-tiba. Dalam kasus yang lebih parah, ibu hamil bisa pingsan.

2. Kelelahan Berlebihan: Ibu hamil dengan darah rendah sering merasa sangat lelah meskipun sudah cukup istirahat.

3. Mual dan Muntah: Darah rendah dapat menyebabkan mual dan muntah, yang juga bisa memperburuk kondisi dehidrasi.

Baca Juga: Mengapa Ibu Hamil Merasa Mual dengan Bau yang Menyengat? Ini Alasannya

4. Kulit Pucat dan Dingin: Tekanan darah rendah dapat menyebabkan kulit menjadi pucat dan terasa dingin.

5. Kebingungan dan Kesulitan Berkonsentrasi: Aliran darah yang kurang ke otak dapat menyebabkan kesulitan dalam berkonsentrasi dan merasa bingung.

Cara Mengatasi Darah Rendah pada Ibu Hamil

1. Menjaga Hidrasi: Minum air yang cukup sangat penting untuk menjaga volume darah dan tekanan darah tetap stabil. Ibu hamil disarankan untuk minum minimal 8-10 gelas air setiap hari.

2. Pola Makan Sehat dan Seimbang: Mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, vitamin B12, dan asam folat dapat membantu mencegah anemia dan meningkatkan produksi sel darah merah. Buah-buahan, sayuran hijau, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan adalah pilihan yang baik.

3. Menghindari Berdiri Terlalu Lama: Jika harus berdiri lama, cobalah untuk sering menggerakkan kaki atau berjalan-jalan sebentar untuk mencegah darah mengumpul di kaki.

4. Makan dalam Porsi Kecil dan Sering: Makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering dapat membantu menjaga kadar gula darah dan tekanan darah tetap stabil.

5. Istirahat yang Cukup: Pastikan mendapat istirahat yang cukup setiap hari. Tidur cukup dan hindari aktivitas yang terlalu berat.

6. Menghindari Perubahan Posisi Mendadak: Bangun dari posisi duduk atau berbaring secara perlahan untuk menghindari pusing yang disebabkan oleh perubahan tekanan darah mendadak.

7. Konsultasi dengan Dokter: Jika gejala darah rendah berlanjut atau memburuk, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter mungkin akan memberikan suplemen atau obat untuk membantu mengatur tekanan darah.

Darah rendah adalah masalah umum yang sering dihadapi oleh ibu hamil, namun dengan pengetahuan dan langkah-langkah yang tepat, kondisi ini bisa diatasi.

Menjaga hidrasi, pola makan sehat, dan istirahat yang cukup adalah kunci utama. Jika mengalami gejala yang serius, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan perhatian dan perawatan yang baik, ibu hamil dapat menjalani kehamilan yang sehat dan nyaman.

Baca Juga: Ibu Hamil Suka Makan Semangka, Apa Manfaat yang Bisa Didapatkan?