Kurangnya tidur berkualitas ini dapat mempengaruhi fungsi kognitif, termasuk memori jangka pendek dan kemampuan konsentrasi.
Stres dan Kelelahan
Menjadi ibu baru bisa menjadi pengalaman yang sangat melelahkan secara fisik dan emosional.
Stres yang tinggi dan kelelahan kronis dapat berkontribusi pada kesulitan mengingat dan fokus.
Selain itu, ibu menyusui sering kali harus melakukan multitasking, mengurus bayi sekaligus menjalankan pekerjaan rumah tangga atau bahkan bekerja.
Kondisi ini dapat membuat otak merasa kewalahan dan meningkatkan risiko "momnesia".
Perubahan Prioritas
Setelah melahirkan, prioritas seorang Moms berubah drastis.
Fokus utama menjadi kesejahteraan dan perawatan bayi, sehingga hal-hal lain yang sebelumnya penting mungkin terasa kurang signifikan.
Otak secara alami menyesuaikan diri dengan kondisi ini, yang bisa membuat Moms merasa lebih pelupa terhadap hal-hal yang tidak berhubungan langsung dengan bayi.
Tips Mengatasi Fenomena Mudah Lupa
Meski fenomena ini umum terjadi, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampaknya:
1. Mengatur Pola Tidur
Usahakan untuk tidur saat bayi tidur untuk mendapatkan istirahat yang cukup.
Baca Juga: 10 Daftar Makanan Ibu Menyusui Saat Bayi Sedang Diare dan Pantangannya
Mintalah bantuan pasangan atau keluarga untuk bergantian menjaga bayi di malam hari.