Mengapa Ibu Menyusui Menjadi Pelupa Setelah Melahirkan? Kenali Penyebabnya

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 15 Juli 2024 | 11:30 WIB
Mengapa ibu menyusui mudah pelupa? (Freepik.com)

Nakita.id -Menyusui adalah fase yang penuh tantangan dan transformasi bagi seorang Moms.

Selain harus memberikan perhatian ekstra kepada bayi, ibu menyusui sering kali mengalami berbagai perubahan fisik dan psikologis.

Salah satu perubahan yang kerap dirasakan adalah fenomena "mudah lupa" atau dikenal dengan istilah "momnesia" atau "mom brain".

Fenomena ini banyak dialami oleh ibu menyusui, namun apa sebenarnya penyebabnya?

Berikut penjelasannya, mengutip dari MomJunction.

Perubahan Hormonal

Selama masa kehamilan dan menyusui, tubuh seorang Moms mengalami perubahan hormonal yang signifikan.

Hormon seperti oksitosin dan prolaktin, yang berperan penting dalam proses menyusui, dapat mempengaruhi fungsi otak.

Oksitosin, yang juga dikenal sebagai "hormon cinta", membantu memperkuat ikatan antara ibu dan bayi, namun juga dapat mempengaruhi daya ingat dan konsentrasi.

Perubahan hormonal ini sering kali membuat ibu merasa lebih pelupa dan sulit fokus.

Kurang Tidur

Tidur yang tidak cukup adalah salah satu penyebab utama dari fenomena mudah lupa pada ibu menyusui.

Bayi yang baru lahir sering terbangun di malam hari untuk menyusu, membuat Moms harus terjaga beberapa kali dalam semalam.

Baca Juga: Usia Masih Muda Tapi Kok Gampang Lupa? Ternyata Hal Sepele Ini Masalahnya

Kurangnya tidur berkualitas ini dapat mempengaruhi fungsi kognitif, termasuk memori jangka pendek dan kemampuan konsentrasi.

Stres dan Kelelahan

Menjadi ibu baru bisa menjadi pengalaman yang sangat melelahkan secara fisik dan emosional.

Stres yang tinggi dan kelelahan kronis dapat berkontribusi pada kesulitan mengingat dan fokus.

Selain itu, ibu menyusui sering kali harus melakukan multitasking, mengurus bayi sekaligus menjalankan pekerjaan rumah tangga atau bahkan bekerja.

Kondisi ini dapat membuat otak merasa kewalahan dan meningkatkan risiko "momnesia".

Perubahan Prioritas

Setelah melahirkan, prioritas seorang Moms berubah drastis.

Fokus utama menjadi kesejahteraan dan perawatan bayi, sehingga hal-hal lain yang sebelumnya penting mungkin terasa kurang signifikan.

Otak secara alami menyesuaikan diri dengan kondisi ini, yang bisa membuat Moms merasa lebih pelupa terhadap hal-hal yang tidak berhubungan langsung dengan bayi.

Tips Mengatasi Fenomena Mudah Lupa

Meski fenomena ini umum terjadi, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampaknya:

1. Mengatur Pola Tidur

Usahakan untuk tidur saat bayi tidur untuk mendapatkan istirahat yang cukup.

Baca Juga: 10 Daftar Makanan Ibu Menyusui Saat Bayi Sedang Diare dan Pantangannya

Mintalah bantuan pasangan atau keluarga untuk bergantian menjaga bayi di malam hari.

2. Mengelola Stres

Temukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau berbicara dengan teman dan keluarga.

Dukungan emosional sangat penting dalam menghadapi masa-masa sulit ini.

3. Membuat Catatan

Buat catatan atau daftar tugas untuk membantu mengingat hal-hal penting.

Teknologi seperti aplikasi pengingat di ponsel juga bisa sangat membantu.

4. Asupan Nutrisi yang Baik

Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang.

Nutrisi yang baik dapat membantu fungsi otak tetap optimal.

5. Mengambil Waktu untuk Diri Sendiri

Sesekali ambil waktu untuk diri sendiri, meskipun hanya beberapa menit, untuk beristirahat dan mengisi ulang energi.

Kesimpulan

Fenomena mudah lupa pada ibu menyusui adalah hal yang umum dan alami terjadi.

Perubahan hormonal, kurang tidur, stres, dan perubahan prioritas adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhinya.

Dengan memahami penyebab dan mengambil langkah-langkah untuk mengelola kondisi ini, ibu menyusui dapat mengurangi dampaknya dan tetap menjalani peran barunya dengan lebih nyaman.

Ingatlah bahwa setiap Moms adalah pahlawan yang luar biasa, dan peran ini membutuhkan dukungan dan pemahaman dari lingkungan sekitar.

Baca Juga: Bukan Bikin Darah Putih Naik, Ternyata Ibu Menyusui Tidak Dianjurkan Tidur Pagi karena Ini