Mengapa Ibu Menyusui Tidak Boleh Mengangkat Beban yang Berat?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 22 Juli 2024 | 11:30 WIB
Alasan ibu menyusui tidak boleh mengangkat beban berat (Freepik.com)

Nakita.id - Menyusui adalah salah satu fase penting dalam kehidupan ibu dan bayi.

Ini adalah periode di mana tubuh ibu mengalami berbagai perubahan fisik dan hormonal yang signifikan.

Selain kebutuhan untuk menyediakan nutrisi optimal bagi bayi, ibu menyusui juga perlu menjaga kesehatannya sendiri.

Salah satu perhatian utama adalah aktivitas fisik yang bisa mempengaruhi kondisi tubuh, seperti mengangkat beban berat.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa ibu menyusui sebaiknya menghindari mengangkat beban berat, melansir dari berbagai Parents.

Alasan Ibu Menyusui Tidak Boleh Mengangkat Beban Berat

1. Risiko Cedera Fisik

Saat menyusui, tubuh ibu mengalami perubahan postur dan kelemahan pada beberapa kelompok otot, terutama otot inti dan punggung bawah.

Mengangkat beban berat dapat meningkatkan risiko cedera, seperti hernia, cedera punggung, dan ketegangan otot.

Cedera ini bisa berdampak negatif pada kemampuan ibu untuk merawat bayinya.

2. Pengaruh pada Produksi ASI

Stres fisik yang berlebihan, termasuk dari mengangkat beban berat, dapat mempengaruhi produksi ASI.

Stres dapat mengganggu keseimbangan hormon, yang pada gilirannya dapat mengurangi produksi ASI.

Menjaga tubuh tetap dalam kondisi optimal dan bebas dari stres fisik yang berlebihan adalah kunci untuk memastikan produksi ASI yang cukup dan berkualitas.

Baca Juga: Jangan Memaksakan Mengerjakan Semuanya Sendiri, Ini 7 Pekerjaan Rumah yang Tidak Boleh Dilakukan Ibu Hamil

3. Pemulihan Pascapersalinan

Setelah melahirkan, tubuh membutuhkan waktu untuk pulih.

Proses pemulihan ini mencakup penyembuhan jaringan yang rusak, pemulihan otot-otot yang melemah, dan pemulihan keseimbangan hormonal.

Mengangkat beban berat terlalu cepat setelah melahirkan bisa memperlambat proses pemulihan ini dan menyebabkan komplikasi kesehatan jangka panjang.

4. Stabilitas Tubuh dan Keseimbangan

Perubahan hormonal selama masa menyusui dapat mempengaruhi stabilitas sendi dan keseimbangan tubuh.

Relaxin, hormon yang diproduksi selama kehamilan dan menyusui, membuat ligamen lebih lentur, sehingga meningkatkan risiko terkilir atau cedera saat mengangkat beban berat.

Oleh karena itu, aktivitas fisik yang memerlukan keseimbangan dan stabilitas tinggi sebaiknya dihindari.

Tips untuk Ibu Menyusui yang Perlu Mengangkat Beban

Ada situasi di mana ibu menyusui mungkin perlu mengangkat beban, misalnya menggendong bayi atau membawa barang-barang rumah tangga ringan.

Berikut beberapa tips untuk melakukannya dengan aman:

1. Teknik yang Tepat: Selalu gunakan teknik mengangkat yang benar.

Tekuk lutut, bukan punggung, saat mengangkat benda dari lantai.

Angkat beban dekat dengan tubuh dan hindari memutar tubuh secara tiba-tiba.

Baca Juga: Apakah Aman Jika Tidak Mengalami Menstruasi Selama Menyusui?

2. Batasi Berat Beban: Sebisa mungkin, batasi berat beban yang diangkat.

Mintalah bantuan dari anggota keluarga atau teman jika perlu mengangkat sesuatu yang berat.

3. Perhatikan Sinyal Tubuh: Dengarkan sinyal tubuh.

Jika merasa sakit atau tidak nyaman saat mengangkat beban, segera hentikan dan istirahat.

4. Latihan Penguatan Otot: Lakukan latihan ringan untuk memperkuat otot-otot inti dan punggung dengan izin dari dokter atau ahli kesehatan.

Kesimpulan

Ibu menyusui harus berhati-hati dalam melakukan aktivitas fisik yang melibatkan angkat berat.

Selain potensi cedera fisik, mengangkat beban berat dapat mempengaruhi produksi ASI dan memperlambat proses pemulihan pascapersalinan.

Dengan memperhatikan tips dan mempertimbangkan kesehatan jangka panjang, ibu menyusui dapat menjaga kesehatannya sendiri sambil memastikan kebutuhan nutrisi bayinya terpenuhi.

Baca Juga: Tips ASI Lancar Bagi Ibu Menyusui yang Kerja Sampai Malam Hari