Apakah Benar Jika Stunting Berpengaruh pada Kemampuan Sosial Anak?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 30 Juli 2024 | 14:30 WIB
Pengaruh stunting pada kemampuan sosial anak (freepik)

Nakita.id - Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami pertumbuhan yang terhambat, terutama dalam hal tinggi badan, akibat kekurangan gizi kronis selama periode penting pertumbuhan.

Stunting tidak hanya berdampak pada fisik anak, tetapi juga pada perkembangan kognitif dan sosialnya.

Berikut adalah beberapa pengaruh stunting pada kemampuan sosial anak.

Pengaruh Stunting pada Kemampuan Sosial Anak

1. Keterlambatan Perkembangan Bahasa

Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki perkembangan bahasa yang lebih lambat.

Keterlambatan ini dapat menghambat kemampuan anak untuk berkomunikasi dengan teman sebaya dan orang dewasa, yang pada akhirnya mempengaruhi kemampuan sosial mereka.

Bahasa adalah alat penting dalam interaksi sosial, dan tanpa kemampuan bahasa yang memadai, anak mungkin merasa kesulitan untuk membangun hubungan sosial yang sehat.

2. Kemampuan Kognitif yang Rendah

Stunting sering kali dikaitkan dengan keterlambatan perkembangan kognitif.

Anak-anak yang mengalami stunting mungkin kesulitan dalam memecahkan masalah, berfikir kritis, dan memahami konsep-konsep baru.

Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman sebaya, serta dalam memahami dan mengikuti aturan sosial.

3. Kepercayaan Diri yang Rendah

Anak-anak yang mengalami stunting seringkali memiliki postur tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan teman sebaya mereka.

Perbedaan fisik ini dapat mempengaruhi persepsi diri anak dan mengurangi kepercayaan diri mereka.

Baca Juga: Cara Menangani Stunting pada Anak Usia 2 Tahun, Apakah Sudah Terlambat?

Anak yang merasa kurang percaya diri mungkin cenderung menarik diri dari interaksi sosial atau merasa minder dalam berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

4. Keterampilan Sosial yang Terbatas

Stunting dapat mempengaruhi perkembangan keterampilan sosial anak, seperti kemampuan untuk bekerja sama, berbagi, dan berempati.

Keterampilan sosial ini penting untuk membangun hubungan yang sehat dan harmonis dengan teman sebaya.

Anak yang mengalami stunting mungkin menghadapi kesulitan dalam memahami dan merespons isyarat sosial, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk membangun hubungan yang positif.

5. Masalah Perilaku

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami stunting lebih rentan terhadap masalah perilaku, seperti agresivitas, hiperaktif, dan kesulitan dalam mengendalikan emosi.

Masalah perilaku ini dapat mempengaruhi hubungan sosial mereka dan menyebabkan kesulitan dalam berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa.

Upaya untuk Mengatasi Dampak Stunting

Mengatasi stunting memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.

Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

- Pemberian Gizi yang Optimal:

Memastikan anak mendapatkan asupan gizi yang cukup sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun sangat penting.

Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama dan makanan pendamping ASI yang bergizi dapat membantu mencegah stunting.

- Pemantauan Kesehatan dan Pertumbuhan:

Rutin memantau pertumbuhan dan perkembangan anak dapat membantu mendeteksi tanda-tanda stunting sejak dini, sehingga intervensi dapat segera dilakukan.

Baca Juga: Apakah Stunting Dapat Berpengaruh pada Kondisi Reproduksi Anak Kelak?

- Pendidikan dan Penyuluhan:

Memberikan pendidikan dan penyuluhan kepada orang tua tentang pentingnya gizi seimbang, sanitasi, dan kebersihan dapat membantu mencegah stunting.

- Intervensi Psikososial:

Memberikan dukungan psikososial kepada anak-anak yang mengalami stunting dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial mereka dan mengatasi masalah perilaku.

Kesimpulan

Stunting memiliki dampak yang luas tidak hanya pada pertumbuhan fisik, tetapi juga pada perkembangan kognitif dan sosial anak.

Mengatasi stunting memerlukan upaya bersama dari berbagai pihak untuk memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang optimal dan dukungan yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Dengan demikian, anak-anak dapat mencapai potensi penuh mereka dan memiliki kemampuan sosial yang baik dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Baca Juga: Bisakah Stunting Diobati dan Apa Pengaruhnya untuk Tumbuh Kembang Anak?