Sunat Bayi Perempuan Dihapus di PP Kesehatan 2024, Ternyata Ini Risikonya

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 1 Agustus 2024 | 14:00 WIB
PP Nomor 28 Tahun 2024 menghapus sunat bayi perempuan (Freepik)

Kendati demikian, praktek tersebut masih dilakukan di berbagai daerah. Pelakunya pun adalah tenaga medis.

"Di tempat-tempat dimana mutilasi genital perempuan umum dilakukan."

"Prosedur ini bisa dilakukan oleh tenaga medis," ujar dr. Denta.

Senada dengan dr. Denta, dokter sekaligus dosen di Universitas Jenderal Soedirman, Ismiralda Oke Putrantri juga menyebut sunat perempuan tidak bermanfaat.

Dosen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin ini justru mengatakan sunat perempuan bisa menimbulkan dampak negatif.

Ini karena prosedur sunat perempuan mengharuskan adanya pemotongan di area klitoris organ kewanitaan.

"Sunat perempuan itu memotong sebagian area klitorisnya atau jaringan di sekitarnya," terang Oke.

Dikutip dari Better Health, berikut adalah berbagai dampak kesehatan sunat perempuan untuk anak:

1. Kesakitan

2 Pendarahan

3. Syok

Baca Juga: PP Nomor 28 Tahun 2024, Toko Dekat Sekolah Dilarang Jual Rokok Eceran