1. Pemberian Gizi yang Tepat
Pastikan anak mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan. ASI menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan optimal.
Setelah 6 bulan, berikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral. Pilihlah makanan yang seimbang dan bervariasi seperti daging, ikan, telur, sayuran hijau, dan buah-buahan.
Tambahkan suplemen gizi jika diperlukan, terutama jika anak menunjukkan tanda-tanda kekurangan zat besi, vitamin A, atau zinc.
2. Pengobatan Infeksi
Periksakan anak ke dokter secara rutin untuk mengidentifikasi dan mengobati infeksi yang dapat mengganggu pertumbuhan. Infeksi yang tidak diobati dapat memperburuk stunting.
Pastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal untuk mencegah penyakit yang dapat mempengaruhi pertumbuhannya.
3. Peningkatan Kebersihan dan Sanitasi
Kebersihan yang baik dapat mencegah infeksi. Pastikan anak tinggal di lingkungan yang bersih dan sehat.
Ajarkan anak untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.
Pastikan akses ke air bersih dan sanitasi yang memadai.
4. Pemantauan Pertumbuhan Secara Rutin
Lakukan pemantauan pertumbuhan anak secara berkala untuk memastikan bahwa mereka tumbuh sesuai dengan standar. Ini bisa dilakukan di posyandu atau fasilitas kesehatan lainnya.
Jika pertumbuhan anak tidak sesuai dengan standar, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan intervensi yang tepat.
5. Edukasi dan Kesadaran Orang Tua
Edukasi orang tua tentang pentingnya nutrisi dan praktik pemberian makanan yang baik sangat penting dalam mencegah dan mengatasi stunting.
Baca Juga: Manfaat Asam Folat untuk Mencegah Stunting dan Rekomendasinya