Tips Menyusui Bayi yang Mengalami Lip Tie dan Cara Mengatasinya

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 30 Agustus 2024 | 13:30 WIB
tips menyusui bayi yang memiliki lip tie (Freepik)

Nakita.id - Menyusui adalah momen yang penting bagi ibu dan bayi, baik untuk ikatan emosional maupun kesehatan.

Namun, tidak semua proses menyusui berjalan lancar. Salah satu kondisi yang dapat membuat menyusui menjadi lebih sulit adalah lip tie.

Lip tie adalah kondisi di mana frenulum, yaitu jaringan kecil yang menghubungkan bibir atas dengan gusi, terlalu pendek atau kencang, sehingga membatasi gerakan bibir.

Kondisi ini bisa mengganggu bayi dalam mengisap ASI dengan efektif.

Apa Itu Lip Tie?

Mengutip dari MomJunction, lip tie terjadi ketika frenulum labial, yang terletak di bagian dalam bibir atas, terlalu ketat atau pendek.

Hal ini menyebabkan bibir atas tidak bisa terangkat dengan baik saat bayi menyusu.

Bayi dengan lip tie sering mengalami kesulitan dalam menciptakan seal atau penutup yang baik di sekitar puting ibu, yang penting untuk proses menyusui yang efektif.

Tanda-Tanda Lip Tie pada Bayi

Bayi dengan lip tie mungkin menunjukkan beberapa tanda berikut:

1. Kesulitan Menyusu: Bayi tampak frustasi saat menyusu karena tidak bisa menempel dengan baik pada puting.

2. Peningkatan Berat Badan yang Lambat: Karena tidak bisa menyusu dengan efektif, bayi mungkin tidak mendapatkan cukup ASI.

3. Bibir Atas yang Tidak Dapat Tertarik ke Atas: Bibir atas bayi mungkin terlihat tetap turun atau menempel pada gusi saat menyusu.

Baca Juga: Perbedaan Lip Tie dan Tongue Tie pada Bayi, Lengkap dengan Dampaknya

4. Ibu Mengalami Nyeri saat Menyusui: Posisi bayi yang tidak tepat dan pengisapan yang kurang efektif dapat menyebabkan nyeri pada puting ibu.

5. Mengeluarkan Suara Klik: Saat menyusu, bayi mungkin mengeluarkan suara klik karena tidak dapat menjaga seal yang baik.

Dampak Lip Tie pada Proses Menyusui

Lip tie dapat menyebabkan berbagai masalah pada proses menyusui.

Ketidakmampuan bayi untuk menempel dengan baik pada puting dapat menyebabkan pengisapan yang tidak efektif, sehingga bayi tidak mendapatkan cukup ASI.

Ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi, serta menyebabkan frustrasi baik bagi ibu maupun bayi.

Selain itu, ibu mungkin mengalami puting lecet, nyeri, atau bahkan infeksi akibat posisi menyusui yang tidak tepat.

Cara Mengatasi Menyusui Bayi dengan Lip Tie

Jika Moms mencurigai bayi memiliki lip tie, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi masalah ini:

1. Konsultasi dengan Dokter atau Konsultan Laktasi

Seorang profesional dapat membantu mendiagnosis lip tie dan memberikan saran tentang cara terbaik untuk menyusui bayi dengan kondisi ini. Mereka juga dapat merujuk ke spesialis jika diperlukan.

2. Perbaiki Posisi Menyusui

Mencari posisi menyusui yang nyaman dan efektif sangat penting. Posisi tertentu, seperti posisi laid-back atau posisi football hold, mungkin lebih membantu bayi dengan lip tie untuk menempel lebih baik pada puting.

3. Pijat dan Peregangan

Beberapa konsultan laktasi merekomendasikan pijatan ringan pada area bibir dan mulut bayi untuk membantu meningkatkan mobilitas bibir atas.

Baca Juga: Kapan Ibu Menyusui Membutuhkan Pijat Laktasi untuk Melancarkan ASI?

4. Penggunaan Nipple Shield

Nipple shield bisa membantu bayi menempel lebih baik pada puting. Namun, penggunaannya harus dilakukan di bawah bimbingan seorang konsultan laktasi untuk memastikan penggunaannya aman dan efektif.

5. Frenotomi

Frenotomi adalah prosedur medis sederhana yang dilakukan untuk memotong frenulum yang ketat. Ini dapat membantu meningkatkan mobilitas bibir dan memperbaiki masalah menyusui. Prosedur ini biasanya dilakukan oleh dokter spesialis anak atau bedah mulut.

6. Pompa ASI

Jika bayi benar-benar kesulitan untuk menyusu langsung, Moms bisa mencoba memompa ASI dan memberikannya melalui botol atau alat bantu menyusui lainnya sampai masalah lip tie bisa diatasi.

7. Perhatikan Tanda-Tanda Dehidrasi

Pastikan bayi tidak mengalami dehidrasi karena asupan ASI yang tidak cukup. Tanda-tanda dehidrasi termasuk popok yang jarang basah, mulut kering, dan menangis tanpa air mata. Jika Moms mencurigai si Kecil mengalami dehidrasi, segera hubungi dokter.

8. Pemantauan Berat Badan

Pantau berat badan bayi secara teratur untuk memastikan bayi mendapatkan cukup nutrisi. Penambahan berat badan yang tidak cukup bisa menjadi indikasi bahwa bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup karena lip tie.

Kesimpulan

Menyusui bayi dengan lip tie memang bisa menjadi tantangan, tetapi dengan pendekatan yang tepat dan bantuan dari profesional, banyak masalah bisa diatasi.

Jika Moms merasa bayi memiliki lip tie, jangan ragu untuk mencari bantuan dan bimbingan. Ingatlah bahwa setiap bayi dan ibu berbeda, dan menemukan solusi yang tepat mungkin memerlukan beberapa percobaan dan kesabaran.

Dengan perhatian dan perawatan yang tepat, Moms dapat mendukung kesehatan si Kecil, serta menjaga pengalaman menyusui tetap menyenangkan dan bermanfaat.

Baca Juga: Menyusui Saat Perut Kosong Sebabkan Bayi Kembung, Benarkah? Ini Faktanya