Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting
1. Pemenuhan Gizi Ibu Hamil
Ibu hamil harus mendapatkan asupan nutrisi yang memadai, termasuk zat besi, asam folat, kalsium, dan protein.
Pemeriksaan kehamilan secara rutin juga penting untuk memantau kesehatan ibu dan janin.
2. Pemberian ASI Eksklusif
Pastikan bayi menerima ASI eksklusif selama enam bulan pertama.
ASI memberikan nutrisi yang optimal dan perlindungan dari infeksi.
3. Pemberian MPASI yang Tepat
Ketika bayi berusia enam bulan, mulailah memberikan makanan pendamping ASI yang bergizi dan beragam.
Perhatikan kandungan protein, vitamin, mineral, dan kalori dalam makanan yang diberikan.
4. Peningkatan Akses Kesehatan
Pastikan anak mendapatkan imunisasi yang lengkap dan perawatan medis yang tepat untuk mencegah dan mengobati infeksi yang dapat mengganggu pertumbuhan.
5. Edukasi Orang Tua dan Masyarakat
Orang tua dan masyarakat perlu diedukasi tentang pentingnya gizi seimbang, pola asuh yang baik, serta pentingnya menjaga sanitasi dan kebersihan lingkungan.
Kesimpulan
Stunting adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan penanganan cepat, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan anak.
Upaya pencegahan dan penanganan stunting harus melibatkan semua pihak, termasuk orang tua, tenaga kesehatan, dan pemerintah.
Dengan memastikan anak mendapatkan gizi yang cukup dan perawatan kesehatan yang optimal, kita dapat mencegah stunting dan memberikan anak kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik secara fisik maupun kognitif.
Baca Juga: Mengapa Anak Stunting Membahayakan Keturunannya Kelak? Ini Alasannya