2. Pompa dan Simpan ASI
Jika ibu harus mengonsumsi obat yang memerlukan jeda waktu sebelum menyusui, ibu bisa memompa ASI terlebih dahulu dan menyimpannya untuk diberikan kepada bayi saat jeda waktu berlangsung.
Ini memungkinkan bayi tetap mendapatkan ASI tanpa terpapar zat obat yang berpotensi berbahaya.
3. Pilih Waktu yang Tepat
Ibu bisa mengatur waktu minum obat setelah menyusui atau sebelum tidur malam, sehingga ada jeda waktu yang cukup panjang antara konsumsi obat dan sesi menyusui berikutnya.
Biasanya, obat memiliki konsentrasi tertinggi dalam darah dalam 1-2 jam setelah dikonsumsi, sehingga menghindari menyusui pada periode ini dapat mengurangi risiko paparan obat pada bayi.
4. Pantau Reaksi Bayi
Setelah minum obat, perhatikan apakah bayi menunjukkan reaksi yang tidak biasa seperti kantuk berlebihan, iritabilitas, atau masalah pencernaan.
Jika ada tanda-tanda ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran lebih lanjut.
Kesimpulan
Jarak menyusui setelah minum obat bergantung pada jenis obat yang dikonsumsi.
Beberapa obat aman dan tidak memerlukan jeda waktu yang lama, sementara yang lain perlu waktu jeda sebelum menyusui agar kadar obat dalam ASI menurun.
Penting bagi ibu menyusui untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apapun, memastikan bahwa obat yang digunakan aman untuk bayi, serta memantau reaksi bayi setelah menyusui.
Jika diperlukan, ibu bisa memompa ASI sebelum pengobatan dimulai dan menyimpan ASI tersebut untuk diberikan kepada bayi selama masa jeda.
Baca Juga: Bisakah Menyusui Anak Adopsi? Ini Tips dan Manfaat yang Perlu Diketahui