Jarak Menyusui Setelah Minum Obat: Panduan Aman untuk Ibu Menyusui

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 11 September 2024 | 11:30 WIB
jarak menyusui dan minum obat (pexels.com)

Nakita.id - Bagi ibu menyusui, salah satu kekhawatiran yang sering muncul adalah apakah aman untuk menyusui setelah mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Obat yang diminum oleh ibu bisa masuk ke dalam ASI dalam kadar tertentu, dan beberapa jenis obat dapat berpengaruh pada kesehatan bayi.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berapa lama jarak yang diperlukan antara minum obat dan menyusui agar bayi tetap aman.

Bagaimana Obat Masuk ke Dalam ASI?

Ketika ibu mengonsumsi obat, sebagian kecil zat aktif dari obat tersebut bisa masuk ke aliran darah dan kemudian diekskresikan ke dalam ASI.

Jumlah obat yang masuk ke ASI tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis obat, dosis, cara konsumsi, dan seberapa cepat tubuh ibu memetabolisme obat tersebut.

Namun, tidak semua obat berbahaya bagi bayi.

Beberapa obat dapat digunakan oleh ibu menyusui tanpa risiko yang signifikan, sementara yang lain harus dihindari atau memerlukan waktu jeda sebelum menyusui.

Kapan Harus Menyusui Setelah Minum Obat?

Jarak waktu yang diperlukan antara minum obat dan menyusui sangat bergantung pada jenis obat yang dikonsumsi.

Berikut beberapa panduan umum yang bisa diikuti oleh ibu menyusui, mengutip dari MomJunction.

1. Obat dengan Risiko Rendah

Beberapa obat dianggap aman dan tidak menimbulkan risiko signifikan bagi bayi.

Obat-obat ini biasanya memiliki konsentrasi rendah dalam ASI dan dapat digunakan oleh ibu menyusui tanpa perlu menunggu jeda yang lama.

Baca Juga: Pengelolaan Asam Urat pada Ibu Menyusui dan Pencegahannya

Contoh obat yang relatif aman antara lain:

Paracetamol (acetaminophen): Umumnya dianggap aman untuk ibu menyusui.

Ibuprofen: Obat antiinflamasi ini juga dianggap aman dalam dosis yang dianjurkan.

Antibiotik tertentu: Beberapa antibiotik, seperti amoksisilin, aman digunakan selama menyusui.

Untuk obat-obatan yang aman ini, ibu tidak perlu menunggu jeda waktu yang lama dan bisa menyusui segera setelah minum obat.

2. Obat dengan Risiko Sedang

Beberapa obat bisa masuk ke dalam ASI dalam jumlah sedang, yang mungkin menimbulkan risiko ringan bagi bayi.

Dalam kasus ini, dokter biasanya menyarankan agar ibu menyusui menunggu beberapa jam setelah minum obat sebelum memberikan ASI kepada bayi.

Obat-obat ini termasuk:

Obat antihistamin: Obat ini bisa menyebabkan kantuk pada bayi.

Obat penenang: Beberapa jenis obat penenang bisa mempengaruhi bayi, sehingga perlu jeda waktu yang lebih lama sebelum menyusui.

Untuk obat dengan risiko sedang, jeda waktu sekitar 4-6 jam setelah mengonsumsi obat biasanya dianjurkan.

Baca Juga: Demacolin untuk Ibu Menyusui Apakah Aman? Ini Manfaat dan Efek Sampingnya

Jeda ini memungkinkan kadar obat dalam darah ibu menurun sebelum menyusui.

3. Obat dengan Risiko Tinggi

Obat-obatan tertentu dapat memiliki dampak serius pada bayi dan sebaiknya dihindari selama masa menyusui.

Jika obat ini sangat diperlukan, ibu harus berhenti menyusui sementara waktu atau menggunakan alternatif seperti menyimpan ASI sebelum mulai pengobatan.

Contoh obat dengan risiko tinggi antara lain:

Kemoterapi: Obat kanker bisa sangat beracun bagibayi.

Obat antipsikotik tertentu: Obat untuk gangguan kejiwaan tertentu dapat berbahaya jika masuk ke dalam ASI.

Obat antivirus untuk HIV: Beberapa obat ini bisa berdampak negatif pada bayi.

Dalam kasus ini, dokter akan memberikan panduan khusus tentang jeda waktu yang diperlukan, atau menyarankan ibu untuk menyapih sementara waktu jika pengobatan harus dilakukan dalam jangka panjang.

Langkah-langkah Aman Menyusui Setelah Minum Obat

Agar menyusui tetap aman setelah minum obat, ibu bisa melakukan beberapa langkah berikut:

1. Konsultasi dengan Dokter

Sebelum mengonsumsi obat apa pun, selalu konsultasikan dengan dokter mengenai keamanan obat tersebut selama menyusui.

Jika obat yang digunakan berpotensi berbahaya, dokter mungkin dapat merekomendasikan alternatif yang lebih aman atau memberikan panduan khusus terkait jarak waktu menyusui.

Baca Juga: Jenis Obat Apa yang Cocok untuk Ibu Menyusui yang Sakit Tenggorokan? Berikut Daftar Lengkapnya

2. Pompa dan Simpan ASI

Jika ibu harus mengonsumsi obat yang memerlukan jeda waktu sebelum menyusui, ibu bisa memompa ASI terlebih dahulu dan menyimpannya untuk diberikan kepada bayi saat jeda waktu berlangsung.

Ini memungkinkan bayi tetap mendapatkan ASI tanpa terpapar zat obat yang berpotensi berbahaya.

3. Pilih Waktu yang Tepat

Ibu bisa mengatur waktu minum obat setelah menyusui atau sebelum tidur malam, sehingga ada jeda waktu yang cukup panjang antara konsumsi obat dan sesi menyusui berikutnya.

Biasanya, obat memiliki konsentrasi tertinggi dalam darah dalam 1-2 jam setelah dikonsumsi, sehingga menghindari menyusui pada periode ini dapat mengurangi risiko paparan obat pada bayi.

4. Pantau Reaksi Bayi

Setelah minum obat, perhatikan apakah bayi menunjukkan reaksi yang tidak biasa seperti kantuk berlebihan, iritabilitas, atau masalah pencernaan.

Jika ada tanda-tanda ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran lebih lanjut.

Kesimpulan

Jarak menyusui setelah minum obat bergantung pada jenis obat yang dikonsumsi.

Beberapa obat aman dan tidak memerlukan jeda waktu yang lama, sementara yang lain perlu waktu jeda sebelum menyusui agar kadar obat dalam ASI menurun.

Penting bagi ibu menyusui untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apapun, memastikan bahwa obat yang digunakan aman untuk bayi, serta memantau reaksi bayi setelah menyusui.

Jika diperlukan, ibu bisa memompa ASI sebelum pengobatan dimulai dan menyimpan ASI tersebut untuk diberikan kepada bayi selama masa jeda.

Baca Juga: Bisakah Menyusui Anak Adopsi? Ini Tips dan Manfaat yang Perlu Diketahui