Alasan Mengapa Stunting Lebih Banyak Terjadi di Negara Berkembang dan Negara Kurang Maju

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 14 September 2024 | 19:30 WIB
Penyebab angka stunting tinggi di negara berkembang dan kurang maju (Freepik.com/jcomp)

Banyak ibu yang tidak mengetahui pentingnya pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama, pentingnya makanan pendamping ASI yang seimbang, dan cara mencegah penyakit yang bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak.

Di negara maju, pendidikan dan penyuluhan gizi bagi ibu hamil dan keluarga lebih merata, serta ada akses informasi yang lebih baik mengenai pola makan yang sehat untuk anak-anak.

Selain itu, ada program-program pemerintah dan lembaga non-profit yang aktif memberikan informasi dan dukungan seputar kesehatan anak.

5. Kemiskinan dan Ketimpangan Sosial

Kemiskinan dan ketimpangan sosial merupakan akar dari banyak masalah kesehatan di negara berkembang, termasuk stunting.

Keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan sering kali tidak mampu memberikan makanan bergizi, akses kesehatan, atau lingkungan yang bersih bagi anak-anak mereka.

Kemiskinan juga memengaruhi kondisi psikososial anak, yang bisa memperburuk perkembangan fisik dan mental mereka.

Negara maju umumnya memiliki tingkat kemiskinan yang lebih rendah dan kebijakan kesejahteraan sosial yang lebih baik.

Program-program dukungan keluarga, tunjangan anak, dan akses gratis ke layanan kesehatan memastikan bahwa anak-anak dari semua lapisan masyarakat tetap mendapatkan nutrisi dan perawatan kesehatan yang diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal.

6. Kondisi Lingkungan dan Pekerjaan

Negara berkembang sering kali menghadapi masalah lingkungan seperti polusi, perubahan iklim, atau kondisi kerja yang tidak layak, yang juga dapat memengaruhi kesehatan masyarakat, termasuk anak-anak.

Beberapa negara berkembang masih banyak yang bergantung pada sektor pertanian dan pekerjaan kasar dengan tingkat pendapatan rendah, yang membuat mereka sulit meningkatkan taraf hidup dan kesehatan.

Di negara maju, standar lingkungan dan kondisi pekerjaan umumnya lebih baik, dengan pengawasan yang ketat dari pemerintah serta kesadaran masyarakat yang lebih tinggi tentang kesehatan dan keselamatan kerja.

Baca Juga: Apakah Anak Stunting Bisa Terjadi karena Anak Susah Makan? Ini Penjelasannya

Hal ini memberikan kondisi yang lebih baik bagi anak-anak untuk tumbuh tanpa risiko malnutrisi dan masalah kesehatan lainnya.

Kesimpulan

Stunting lebih banyak terjadi di negara berkembang karena kombinasi dari berbagai faktor seperti akses terbatas terhadap makanan bergizi, sanitasi yang buruk, kualitas layanan kesehatan yang rendah, dan tingkat kemiskinan yang tinggi.

Sebaliknya, negara maju berhasil menekan angka stunting berkat sistem kesehatan yang lebih baik, akses pangan yang merata, serta kesadaran gizi yang lebih tinggi di kalangan masyarakat.

Untuk mengurangi angka stunting di negara berkembang, diperlukan upaya kolaboratif dari pemerintah, organisasi non-profit, dan masyarakat untuk meningkatkan akses terhadap gizi, pendidikan, serta layanan kesehatan.