Nakita.id - Kenali apa saja akibat kurangnya literasi finansial, bukan hanya utang tapi juga menghambat perekonomian.
Kurangnya literasi finansial adalah salah satu penyebab utama kesulitan ekonomi yang dihadapi banyak individu dan keluarga.
Literasi finansial mengacu pada kemampuan seseorang untuk memahami dan mengelola aspek-aspek keuangan, seperti perencanaan anggaran, investasi, dan pengelolaan utang.
Ketika seseorang tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang keuangan, hal ini dapat berujung pada keputusan finansial yang buruk, yang dalam jangka panjang dapat berdampak serius.
Salah satu akibat paling umum dari kurangnya literasi finansial adalah terjebak dalam utang.
Namun, dampaknya tidak berhenti di situ. Berikut adalah beberapa akibat dari kurangnya literasi finansial dan bagaimana kondisi ini dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah akibat kurangnya literasi finansial.
Akibat Kurangnya Literasi Finansial
1. Terjebak dalam Utang
Salah satu dampak paling nyata dari kurangnya literasi finansial adalah terjebak dalam utang. Banyak orang tidak memahami cara mengelola utang dengan bijak.
Mereka mungkin menggunakan kartu kredit secara sembarangan tanpa menyadari bunga yang dikenakan setiap bulannya, atau mengambil pinjaman dengan bunga tinggi tanpa mempertimbangkan kemampuan untuk membayar kembali.
Hal ini sering kali terjadi ketika seseorang tidak paham akan perbedaan antara "utang baik" dan "utang buruk."
Utang baik biasanya digunakan untuk investasi, seperti pinjaman untuk membeli rumah atau pendidikan.
Baca Juga: Memperbaiki Keuangan yang Lebih Besar Pengeluaran dari Pendapatan