Seorang Kakek Lakukan Donor Darah Terakhir Setelah Selamatkan 2,4 Juta Bayi dari Tetes Darahnya

By Soesanti Harini Hartono, Kamis, 17 Mei 2018 | 10:21 WIB
Harrison telah menyumbangkan 500 hingga 800 mililiter plasma darah setiap dua minggu, hanya melewatkan sesi jika dia bepergian ke suatu tempat dan tidak ada tempat menyumbang darah di tempat itu. (The Daily Sabah)

Menurut Palang Merah Austarlia, sumbangan Harrison  telah membantu lebih dari dua juta ibu Australia melahirkan bayi mereka dengan aman.

"Saya di sini untuk mengucapkan terima kasih kepada James," kata Beth Ismay, seorang ibu berusia 22 tahun, dengan membawa putrinya Laylam, yang berusia 7 minggu.

"Waktu saya mengandung Layla, saya menerima empat suntikan Anti-D. Saya tahu darahnya (Harrison) memainkan peran yang sangat besar dalam menjaga putri saya aman," katanya kepada surat kabar lokal.

BACA JUGA: Ini Moms, 7 Cara Mengetahui Bakat Anak Sejak Dini

Ismay menggambarkan Harrison sebagai "pria ajaib" yang membuat dirinya dan putrinya bisa berbahagia hingga hari ini.

Ismay sendiri memiliki golongan darah negatif, sementara pasangannya dan Layla keduanya memiliki golongan darah positif.

"Layla akan berada dalam bahaya. Saya akan berada dalam bahaya keguguran jika bukan karena plasma yang diberikan James," kata Ismay.

Ismay juga telah menerima suntikan Anti-D selama kelahiran anak pertamanya, yang sekarang  berusia 4,5 tahun, dinyatakan sehat dengan tumbuh-kembang yang sesuai usianya.

Inspirasi Harrison untuk berdonor datang dari perjuangan kesehatannya sendiri saat berusia 15 tahun, ketika ia membutuhkan 13 liter transfusi darah selama operasi dada besar.