7 Cara Tetap Bahagia Saat Menjalani Masa Kehamilan

By Ipoel , Rabu, 6 Maret 2013 | 22:00 WIB
Ilustrasi ibu hamil mendengarkan musik (freepik)

Nakita.id - Bagaimana cara memupuk emosi positif dan mengikis emosi negatif di masa hamil?

Inilah 7 cara yang layak dicoba agar tetap bahagia saat masa kehamilan:

1. Banyak belajar dari sumber terpercaya

Ibarat akan menghadapi ujian, bila pelajarannya dikuasai dengan baik maka kadar kecemasan tak akan sampai mengganggu.

Ibu hamil sudah seharusnya banyak mencari informasi yang valid.

Dengan bekal pengetahuan yang cukup, maka hal-hal kecil yang menjadi sumber kecemasan dapat diabaikan.

Namun sebaliknya, ada yang karena banyak mendapatkan informasi dan di antara sekian informasi itu terdapat kontradiksi, malah bingung sendiri dan akhirnya muncul juga rasa cemas.

Supaya hal tersebut tidak terjadi, pastikan sumber  informasi yang menjadi acuan dapat dipercaya.

Tanyakan pada dokter kandungan sekiranya ada yang membingungkan.

Pastikan bahwa kondisi janin baik-baik saja, sehingga kecemasan seputar perkembangan janin harusnya dapat diatasi.

2. Tidak membiarkan masalah

Bila yang muncul adalah rasa sedih, segera gali apa yang menjadi penyebabnya dan selesaikan.

Misalnya kesedihan muncul karena saat hamil harus kehilangan orang yang dicintai.

Segera alihkan perhatian dengan kegiatan positif, misalnya menyibukkan diri mendekorasi kamar bayi.

Bila rasa sedih disebabkan permasalahan rumah tangga, segera ajak pasangan untuk duduk bersama dan mencari solusi atas permasalahan tersebut.

Pikirkan kepentingan janin, ada baiknya kedua belah pihak mengalah supaya tercapai kompromi bersama.

Sekiranya tidak dapat menyelesaikan masalah tersebut berdua, libatkan pihak ketiga yang netral, seperti psikolog atau konselor pernikahan.

3. Coba akupunktur

Sebuah penelitian yang diketuai Dr. Rachel Manber, profesor psikiatri dan ilmu perilaku, yang dilakukan di Stanford University School of Medicine, California, menemukan bahwa ketegangan hingga depresi pada ibu hamil dapat diperingan dengan akupunktur.

Tingkat respons dengan akupunktur mencapai 63%.

Prinsip pengobatan akupunktur adalah mengembalikan keseimbangan fungsi-fungsi organ tubuh.

Ketika perubahan hormon di awal kehamilan menyebabkan ketidakeimbangan fungsi organ ibu, akupunktur dapat meringankannya dengan mengembalikan keseimbangan tersebut.

Penelitian ini melibatkan 150 ibu hamil dengan usia kehamilan 12 dan 30 minggu yang didiagnosis depresi.

4. Lakukan relaksasi

Cara lain untuk mengatasi emosi negatif adalah dengan bersikap relaks dan melakukan relaksasi. Caranya:

- Ambil posisi duduk yang nyaman, bila kehamilan belum terlalu besar bisa dengan posisi bersila di lantai.

- Tarik napas dalam 5 kali ketukan dan dalam 5 kali napas. Tariklah napas dengan kuat, lalu tahan selama 5 detik. Lalu, lepaskan tarikan napas tersebut dengan perlahan. Ulangi terus sampai beberapa saat. Ini akan membuat tubuh terasa relaks.

5. Nikmati musik   

Tenangkan diri dengan mendengarkan musik yang menenangkan.

Pilihannya bisa musik klasik era Baroque (Vivaldi, Bach, Mozart), maupun musik tradisional yang mempunyai alunan konstan sehingga memberikan efek menenangkan.

Dengarkan musik dengan penuh perhatian dan kesadaran.

Musik harus mendapat kesempatan merasuk dalam pikiran sehingga suara, harmoni, dan irama dapat mendorong ibu hamil untuk merasa tenang, relaks, dan nyaman. 

Ibu bisa menikmati musik sambil melakukan gerakan relaksasi di atas, atau bisa juga sambil minum teh yang dicampur daun mint sehingga memberikan efek kesegaran.

Ternyata, mendengarkan musik tak hanya memberi efek menenangkan bagi ibu hamil tapi juga pada janinnya.

Umumnya ibu yang gelisah akan menularkan kegelisahan pada janinnya, tak heran saat emosi ibu naik, janin akan menendang-nendang gelisah. Untuk kepentingan janin, perdengarkan musik yang lembut dan konstan dengan jarak loudspeaker sekitar 50 cm dari perut ibu.

6. Teratur berolahraga

Olahraga dipercaya dapat meredakan kegelisahan karena cemas ataupun sedih, karena saat berolahraga tubuh melepaskan hormon-hormon yang bermanfaat seperti adrenalin, serotonin, dopamin dan endorfin.

Hormon-hormon tersebut berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, membuat relaks, serta memberikan rasa gembira.

Sesuaikan jenis olahraga dengan kondisi ibu. Yang paling disarankan, kegiatan jalan kaki sehat dan berenang.

Jalan kaki bisa dilakukan di pagi atau sore hari saat udara masih sejuk. Olahraga juga membuat oksigen yang terangkut dalam darah semakin banyak sehingga membuat tubuh terasa bugar dan relaks.

Tak hanya aktivitas olahraga yang bisa dilakukan ibu hamil, aktivitas apa pun seperti menyalurkan hobi, berkebun, menari dan sebagainya, selama ibu aktif bergerak itu akan bermanfaat mengisi kembali energi positif dalam dirinya.

Adanya pergantian suasana, dinamika, membuat pikirannya lebih bugar sehingga emosi negatif dapat dihalau.

7. Bersikap pasrah

Pasrah, berserah, banyak mendekatkan diri pada yang Maha Kuasa adalah langkah paling mudah dan murah untuk mengurangi kegelisahan, serta kesedihan di hati.

Adukan semua yang menjadi sumber kesedihan/kecemasan itu dan memohon senantiasa diberikan ketenangan hati selama menjalani kehamilan ini.