Perkembangan Otak, Jantung, dan Paru-paru Janin di Dalam Rahim

By Ipoel , Rabu, 23 Agustus 2017 | 22:15 WIB
Perkembangan otak janin (Saeful Imam)

Kelenjar pituiari sebagai induk dari semua kelenjar tubuh juga mulai terbentuk.

Kelenjar ini memproduksi hormon pertumbuhan dan hormon lain yang bertugas mengatur fungsi kelenjar adrenal, tiroid, dan gonad.

Bagian otak lain yang juga telah berkembang adalah gelembung olfaktori yang terkait dengan indra penciuman, serta bagian-bagian yang menjadi pengatur fungsi paru-paru, jantung serta sistem pencernaan.

Pada minggu ke-7 konsepsi, otak sudah terhubung dengan saraf dan otot-otot tubuh, otak sudah bisa mengirim kode-kode saraf yang ditransfer menuju otot. Di minggu ke-8, otak berkembang pesat dan mulai berfungsi mengirimkan sinyal-sinyal ke organ tubuh, sistem saraf sudah bisa menerima rangsang.

Di minggu ke-9, tulang tengkorak masih terpisah dengan jarak yang cukup lebar, karena otak masih terus berkembang.

Di minggu ke-14 sistem saraf janin mulai berfungsi. Stimulai dari otak sudah direspons otot-otot sehingga janin sudah bisa mengoordinasikan gerakan.

Bagian otak yang pertama kali aktif adalah bagian yang memproses informasi visual dan auditif di minggu ke-25.

Selanjutnya otak terus berkembang hingga mencapai tingkat seperti saat dilahirkan nanti.

Otak janin terus berproses secara cepat membentuk koneksi antarsel-sel saraf yang berfungsi untuk mengingat, berpikir, berbahasa, dan sebagainya di minggu ke-29.

Perkembangan otak ini terus berlangsung setelah bayi dilahirkan.

Perkembangan Jantung Janin

Jantung mulai berdetak di minggu ke-4 konsepsi. Meski telah berdetak, bentuk jantung yang baru memiliki 1 bilik masih sangat sederhana.