Perkembangan Otak, Jantung, dan Paru-paru Janin di Dalam Rahim

By Ipoel , Rabu, 23 Agustus 2017 | 22:15 WIB
Perkembangan otak janin (Saeful Imam)

Mulai saat yang sama darah telah dipompa ke seluruh tubuh embrio. Di minggu ke-6 konsepsi, jantung sudah berdenyut 80-85 kali per menit.

Selain itu proses pembentukan jantung menjadi 2 bilik dan 2 serambi sudah dimulai.

Pada minggu ke-8 konsepsi, jantung sudah mendekati bentuk akhir.

Di minggu ke-15 sistem peredaran darah makin sempurna dengan jantung sebagai pusatnya. Jantung sudah bisa memompa 25-27 liter darah per hari ke seluruh tubuh janin.

Perkembangan Paru-Paru Janin 

Di minggu ke-12 konsepsi, janin mulai belajar bernapas. Ini menandakan paru-parunya mulai difungsikan, meski tentu saja tidak ada udara atau oksigen dalam rahim.

Kebutuhan akan oksigen dipenuhi oleh suplai darah dari ibu melalui plasenta dan tali pusat.

Di minggu ke-21 sistem pernapasan janin terus berproses dan berkembang.

Ketika janin menarik napas, organ ini belum bisa menangkap oksigen dan mentransfernya ke darah.

Pembuluh halus yang masih sangat sedikit juga menyebabkan paru-paru janin belum bisa menangkap karbondioksida dari aliran darah dan melepaskannya.

Karena itulah oksigen yang dibutuhkan janin masih disuplai oleh ibu.  

Selanjutnya jalan napas mulai membentuk saluran di paru-paru dan pembuluh darah.

Di minggu ke-24 perkembangan sistem pernapasan dan jaringan saraf pusat terus berlangsung, janin berlatih otot-otot organ pernapasan untuk mengasah kemampuan sistem pernapasan paru-parunya sehingga kelak begitu lahir paru-parunya sudah matang dan dapat mengembang.

Selanjutnya paru-paru mulai mampu mengisap dan menampung udara dengan semakin banyaknya kantong udara (alveola) yang terbentuk, sehingga setelah lahir bayi mampu mendapat oksigen secara mandiri dan teratur serta membuat gerakan bernapas.

Di minggu ke-35 paru-paru janin telah matang.