Begini Perkembangan Sosial Bayi Berdasarkan Usianya

By Ipoel , Kamis, 31 Agustus 2017 | 04:30 WIB
Perkembangan Sosial Bayi (Ipoel )

Nakita.id - Si kecil semakin ramah dan menggemaskan, itu adalah bagian dari perkembangan sosialnya. Seperti apa perkembangannya dari bulan ke bulan? Berikut gambarannya:

Usia 3-4 Bulan 

Dengan “senjata” tawa, anak usia ini mencoba menunjukkan keramahannya pada orangtua. Ia tahu manakala ia tertawa orangtua akan menunjukkan ekspresi gembira, memeluk dan mengucapkan kata sayang. Ia mulai mengenali wajah ayah, ibu, kakak, si mbak, bahkan hewan peliharaan di rumah. Keramahan juga ditunjukkan dengan menggerak-gerakkan badan manakala merasa senang. Meski kemampuan bicaranya masih terbatas, tapi si kecil sudah mencoba “mengoceh” untuk berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya.

Ia tidak suka kalau ditinggal terlalu lama sendiri, ia mencoba memberitahu melalui tangisannya dan akan berhenti begitu Anda mendekat/meraihnya. Senyum istimewanya akan mengembang saat bertemu orang-orang yang dikenalnya. Senyum itu secara tidak sadar digunakan untuk “mengikat” orang-orang terdekatnya supaya tidak meninggalkannya lagi terlalu lama. Pintar, ya?

Baca juga: Ini 7 Cara Membantu Perkembangan Otak Bayi | Nakita.Grid.ID

Usia 4-5 Bulan

Di usia ini, kemampuan pengamatannya semakin bertambah dengan memaksimalkan fungsi indra pendengaran. Ia mulai bisa membedakan suara orangtua yang bernada senang atau tidak. Contoh, Anda melarangnya melakukan sesuatu, sementara ia masih ingin melakukannya, seketika ia akan menangis. Ia sudah tahu kalau orangtuanya berkata “tidak” meski belum paham maksudnya. Hal ini sekaligus sebagai dasar untuk berlatih disiplin kelak.

Bayi sangat senang mendengar suara yang ramah. Ia sudah paham nada suara ramah artinya orang tersebut sedang menunjukkan rasa sayang padanya, berbeda dengan suara keras seperti dijelaskan di atas. Bahkan karena senangnya mendengar suara ramah, ia akan berusaha “menuruti” keinginan Anda, meski pada saat itu sedang tidak ingin melakukannya. Ia akan “menahan diri” atas apa yang ingin dilakukannya demi suara ramah yang diperdengarkan orangtua.

Bayi yang terbiasa mendengar suara ramah, selain akan tumbuh menjadi bayi yang ramah, ia juga terlatih mengendalikan diri nantinya.

Usia 5-6 Bulan   

Jangan khawatir kalau di usia ini si kecil mulai sering “memukul” atau “menjambak” rambut orang dewasa yang sedang menggendongnya. Ini adalah salah satu cara untuk menunjukkan keramahannya pada orang-orang dekatnya. Namun karena kemampuan motoriknya belum berkembang sempurna, elusan atau belaian yang ia lakukan mungkin terlalu kuat, akibatnya terasa seperti memukul/menjambak.

Seiring dengan berkembanganya kemampuan motorik, nantinya ia bisa melakukan dalam kadar yang pas. Cobalah untuk merespons saat ia coba menyentuh atau bahkan “memukul” wajah Anda. Katakan, “Wah, Adek sayang Mama ya? Mau mengelus Mama ya?” Penguatan itu akan membuatnya yakin bahwa yang dilakukannya sudah tepat. Stimulasi lain yang bisa dilakukan adalah mengajaknya bermain di depan cermin. Sapalah bayangan dirinya yang terpantul dalam cermin. “Eh, ada anak cantik. Siapa tuh? Yuk kita sapa, yuk. Halo...namanya siapa?”