Begini Perkembangan Sosial Bayi Berdasarkan Usianya

By Ipoel , Kamis, 31 Agustus 2017 | 04:30 WIB
Perkembangan Sosial Bayi (Ipoel )

Baca juga: 12 Momen Emas Bayi yang Sebaiknya Jangan Dilewatkan 

Usia 6-7 Bulan  

Ia mulai menggunakan banyak cara untuk bersikap ramah pada orang-orang yang dikenalnya, segala kemampuan yang sudah dikuasainya akan digunakan untuk itu, mulai dari senyum, tawa, tangis, ocehan, tepukan, cemberut, memainkan gelembung air liur, bahkan dengan batuknya! Orangtua harus pandai-pandai memanfaatkan momen itu untuk terus mengembangkan kemampuan sosialnya. Ajak ia ngobrol meski belum paham, coba respons setiap ocehannya, “Oh, Adek senang ya ada Mama, kenapa? Karena Mama cantik ya? Sama dong dengan Adek,”

Kalau dengan orang dewasa asing si kecil belum ingin bersikap ramah, beda halnya kalau ia bertemu bayi-bayi sepantarannya. Ia merasa aman untuk bersikap ramah pada mereka. Sering kali terlihat mereka berdua/beberapa asyik ngoceh sendiri, meskipun sama-sama tidak paham maksudnya. Bahkan ada yang mencoba saling menepuk sebagai tanda keakraban.

Baca juga: Catat! Ini Tahap Tumbuh Kembang Normal Bayi Hingga 1 Tahun Pertama

Usia 7-9 Bulan 

Di usia ini hasil “latihan” selama tujuh bulan mulai terlihat. Mulai terlihat apakah anak berkembang menjadi pribadi yang ramah atau sebaliknya, meski landasannya adalah karakter yang merupakan bawaan dari sononya. Namun, apa pun karakter bawaannya, orangtua harus terus mengasah kemampuan ini. Meskipun nantinya ia tetap tumbuh  sebagai anak yang pendiam, tapi kalau pendiam-ramah, asyik kan? Ia juga mulai senang “merecoki” kegiatan orangtuanya, umpama, saat orangtua di depan komputer, ia minta mendekat dan asyik sendiri dengan beberapa barang di situ. Kemampuannya semakin bertambah dengan kesenangannya diajak bermain.

Usia 9-12 Bulan   

Ia menyukai pelukan dan ciuman orang-orang dekatnya, meski kalau diminta membalas, tak selalu mau melakukannya. Saat memeluk/menciumnya selalu katakan, “Sini Mama peluk, Mama kan sayang Adek.” Kalau ingin si kecil memeluk atau mencium Anda, coba pancing dengan mengatakan, “Sayang, sini cium Papa,” sambil buka lebar tangan Anda. Ia akan mengenali ekspresi dan suara itu sebagai permintaan untuk menunjukkan rasa sayang seperti yang biasa dilakukan orangtuanya selama ini.