Tip Membuat Kaldu Sup Siap Pakai Ala Gwen Winarno, Lezat dan Bergizi

By Soesanti Harini Hartono, Sabtu, 2 Juni 2018 | 16:05 WIB
Moms bisa membuat kaldu dalam jumlah banyak, lalu disimpan dalam beberapa kantong plastik atau wadah kaca, dan gunakan setiap kali membutuhkan. (Stock Turkey)

Nakita.id. Jika Moms membuat sup, dipastikan membutuhkan atau perlu membuat kaldu dulu.

Kuliner kaldu diperoleh dari hasil rebusan tulang dan daging, baik daging ayam, daging sapi, maupun ikan, untuk mendapatkan sarinya.

Semakin lama bahan-bahan itu direbus, semakin baik Moms mendapatkan sarinya.

Nah, agar Moms tidak terburu-buru membuat sup, bagaimana kalau Moms membuat kaldunya terlebih dulu, lalu disimpan dalam lemari es?

Moms bisa membuatnya dalam jumlah banyak, lalu disimpan dalam beberapa kantong plastik atau wadah kaca, dan gunakan setiap kali membutuhkan.

BACA JUGA: Beberapa Sup Lezat ini Dikenal Ampuh Turunkan Berat Badan, Mau Coba?

Cara ini tak hanya praktis dibuat, tetapi tetap dapat mempertahankan kelezatan dan kesegarannya.

Moms perlu membuat stok kaldu karena menurut  Health Coach dan Co Founder Pure Foods Company Gwen Winarno, kaldu juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

"Kaldu adalah makanan kuah yang bisa disimpan dalam waktu lama. Kaldu itu bagus buat imunitas tubuh.

Kalau sedang sakit, sangat baik untuk minum kaldu saja karena banyak kandungan vitamin dan mineral," kata Gwen Winarno dalam acara Nutrition Quotient ‘Fast and Fabulous’ yang diselenggarakan Nestle di Almond Zucchini, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu, 30 Mei 2018. 

Menariknya lagi, menurut dia, kaldu sebaiknya menjadi pilihan menu buat mereka yang sedang diet atau menurunkan berat badan.

Kaldu juga efektif membantu merawat kesehatan kulit.

"Kaldu juga mengandung kolagen yang penting bagi kulit," kata  putri tokoh kuliner kenamaan almarhum Bondan Winarno ini.

Menurut Gwen Winarno, kaldu bisa dikonsumsi untuk mengeluarkan racun dari tubuh atau detoksifikasi.

Gwen menambahkan, kaldu bisa dikonsumsi untuk mengeluarkan racun dari tubuh atau detoksifikasi.

"Tetapi semua manfaat ini bisa diperoleh jika mengonsumsi kaldu secara konsisten."

Untuk bahan dasar kaldu, Gween Winarno menyarankan pilih yang terbuat dari ikan karena rendah lemak.

Proses membuat kaldu dari ikan atau aneka seafood juga tidak lama, cukup 1,5 jam. Sedangkan kaldu dari tulang dan daging ayam membutuhkan proses perebusan selama 6 jam, dan kaldu dari sapi lebih lama lagi.

BACA JUGA:Hati-hati, Banyak Anak Jatuh Sakit Usai Lebaran karena Hal ini!

Jika ingin menyimpan kaldu di dalam lemari es, Gwen Winarno menyarankan, tunggu sampai kaldu dingin kemudian tempatkan di dalam wadah-wadah seperti kantung plastik atau gelas kaca sesuai takaran kebutuhan.

"Jika disimpan di dalam freezer bisa tahan selama enam bulan," katanya.

Gunakan kaldu sesuai takaran yang sudah dikemas. Artinya, kaldu sebaiknya tidak bolak-balik dimasukkan dan dikeluarkan dari freezer. Sebelum dipakai, cairkan dulu pada chiller sebelum benar-benar keluar dari kulkas.

Berikut resep kaldu kuah ayam dari Gwen Winarno

Healthy Chicken Broth

Preparasi: 15 MenitMasak: 4- 6 JamHasil: 2 Liter

Bahan:

1 ayam utuh, potong 10 bagian, sekaligus tulang ayam termasuk leher dan ceker2 batang wortel potong bulat-bulat besar1 buah bawang bombai, potong besar-besar3 siung bawang putih potong besar-besar3 lembar daun salam50 gr jahe potong 2 genggam daun parsley1 butir cengkeh1 sdt garam 1 sdt biji lada hitam2,5 liter air

BACA JUGA: Tak Lagi Berminyak, Rawat Wajah Pakai 5 Bahan ini Sangat Ampuh!

Cara memasak:

1. Masak ayam atau tulang-tulang ayam selama 2 jam dalam air dengan api berukuran medium, sambil bersihkan kotoran busa yang timbul ke permukaan.

2. Setelah itu tambahkan semua bahan-bahan yang lain, kecuali daun parsley, dan masak selama dua hingga empat jam lagi.

3. Masukkan daun parsley di satu jam terakhir sebelum kaldu selesai dimasak.

4. Tiriskan kaldu dari sisinya, dinginkan, masukkan dalam beberapa kantung plastik atau wadah kaca sesuai kebutuhan, simpan dalam kulkas hanya setelah kaldu mencapai suhu ruangan.

5. Bisa disimpan dalam kulkas selama lima hari, atau simpan dalam freezer selama tiga hingga 6 bulan. (*)