2. Makan Diemut
Umumnya diawali di usia ketika bayi seharusnya dikenalkan pada makanan tim padat (8 bulan) tetapi terlambat dikenalkan. Padahal proses belajar makan makanan padat harus dilakukan tepat waktu agar anak terangsang untuk menggerakkan rahang, mengunyah, dan menggunakan gigi geligi yang sudah muncul.
Pada anak batita, kebiasaan mengemut disebabkan ia terlalu asyik dengan aktivitas lain sehingga “lupa” kalau di mulutnya ada makanan. Kebiasaan ini pun bisa jadi merupakan bentuk protes anak lantaran dipaksa makan, bosan dengan makanan yang ada, atau ia sebetulnya sudah kenyang tetapi terus disodori makanannya hingga habis. Mendiamkan makanan dalam mulut bisa juga dikarenakan gangguan fisik ataupun nyeri akibat infeksi, seperti sakit gigi, sariawan, atau radang tenggorokan.
Solusi:
- Kenalkan makanan padat mulai di usia 6 bulan secara bertahap, dari yang halus hingga kasar dan padat. Beri contoh bagaimana cara mengunyah.
- Biasakan anak makan di meja makan tanpa disambi aktivitas lain semisal nonton teve dan berjalan-jalan.
- Tak usah banyak berkomentar tentang mengemutnya, tapi pujilah ia ketika mulai mengunyah.
- Buat makanan yang bervariasi, baik dari segi rasa, tekstur, dan rupa. Di usia 3 tahun, anak sudah bisa dilibatkan dalam pemilihan menu agar ia lebih bersemangat menyantap makanannya.
- Bantulah anak merawat kesehatan mulut dan giginya secara rutin karena anak usia ini belum bisa menggosok gigi sendiri dengan baik.
Baca Juga: Para Orangtua Wajib Tahu, Ini Pentingnya Menemani Anak Makan Agar Kebutuhan Gizi Si Kecil Terpenuhi