Beberapa Hal Ini Penyebab Bayi Lahir Prematur, Perlu Diwaspadai Moms!

By Kunthi Kristyani, Sabtu, 16 Juni 2018 | 11:30 WIB
Waspada, Ini Faktor Penyebab Bayi Prematur (Ondrooo)

Nakita.id - Ketika perempuan mengandung, kesehatan janin tentu selalu menjadi prioritas.

Apapun yang terjadi, Moms selalu mengutamakan kehamilannya berjalan lancar dan berharap Si Kecil lahir dalam keadaan sehat.

Namun, tak semua ibu melewati proses persalinan secara normal atau ada juga yang melahirkan sebelum usia kandungan 40 minggu.

BACA JUGA: Dulu Lahir Prematur, Sekarang Anak Angkat Venna Melinda Tumbuh Menggemaskan

Hal seperti ini lebih dikenal sebagai kelahiran prematur.

Beruntung saat ini kemajuan sains dan medis, dapat membuat bayi prematur memilki kehidupan yang normal dan sehat.

Untuk mengantisipasi potensi kelahiran bayi secara prematur, penting bagi Moms mengetahui faktor-faktor penyebab persalinan prematur.

Berikut beberapa hal paling umum yang menyebabkan kelahiran prematur.

Preeklamsia

Lebih dari 7% ibu hamil mengalami preeklamsia selama masa kehamilannya.

Hal ini biasanya terjadi setelah bulan ke-4 atau minggu ke-20.

Kondisi ini ditandai dengan tingginya kadar protein dan juga tekanan darah.

Jika muncul 2 gejala ini, segeralaha berkonsultasi ke dokter.

Karena hal ini bisa jadi pertanda kelahiran prematur maupun kematian bayi.

Jika dibiarkan kondisi ini bisa meningkatkan risiko kematian pada ibu hamil.

BACA JUGA :Lemon, Minyak Zaitun dan Cuka Sari Apel Kombinasi Luar Biasa Hancurkan Batu Ginjal

HELLP

HELLP ditandai dengan 3 gejala yang semuanya bisa menyebabkan bayi prematur.

H berarti hemolysis, merupakan kondisi sel darah merah pecah.

EL adalah singkatan dari enzim di organ hati yang kadarnya tinggi.

LP berarti jumlah trombosit yang sedikit.

HELLP juga mengancam jiwa dan hanya terjadi pada 0,2% dari semua kehamilan.

BACA JUGA: Sering Berperan Jadi Anak SMA, Pemain FTV Hardi Fadhillah Ternyata Sudah Punya 3 Anak

Kelainan rahim dan serviks

Ada beberapa ibu hamil yang rahimnya mulai berkontraksi sebelum waktunya.

Beberapa kasus juga berhubungan dengan rahim yang abnormal.

Dalam kasus ini, dokter akan menyarankan untuk istirahat dan minum obat-obatan.

Infeksi genitalia

Infeksi pada kelamin juga dapat menyebabkan bayi lahir prematur.

Bakteri vaginosis atau BV adalah infeksi yang sering dikaitkan dengan kelahiran prematur.

Riwayat kelahiran sebelumnya

Prematur juga bisa disebabkan karena riwayat keluarga.

Jika Moms mengalami prematur pada kehamilan sebelumnya, kemungkinan besar juga akan mengalaminya lagi di kehamilan selanjutnya.

Keguguran dan aborsi

Baik keguguran maupun aborsi sama-sama bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur.

Bayi yang dikandung lebih dari 1

Lebih dari 60% bayi kembar lahir secara prematur.

Jika Moms mengandung bayi kembar 3, peluang lahir prematur naik menjadi 90%.

Bayi kembar rata-rata lahir pada minggu ke-36, kembar 3 minggu ke-32, dan kembar minggu ke-30.

Rutinlah periksa ke dokter agar dapat bersalin dengan nyaman dan semua bayi juga sehat.

BACA JUGA: Berhubungan Serius dengan Nadine Chandrawinata, Artis Cantik Ini Ternyata Mantan Pacar Dimas Anggara

Genetika

Gen memainkan peranan besar dalam masa kehamilan seseorang.

Perempuan dari etnis kulit hitam umumnya berisiko 17% melahirkan bayi prematur.

sementara ras kaukasia hanya berpeluang 10% terhadap kelahiran prematur.

Usia ibu

Ibu yang berusia 14 sampai 17 tahun berpeluang besar melahirkan secara prematur.

Sementara risiko menurun pada ibu berusia 18-19 tahun.

Setelah usia di atas 35 tahun, risikonya meningkat lagi.

Persentasi kelahiran prematur meningkat secara eksponensial setelah 40 tahun.

Jarak waktu melahirkan terlalu dekat

Kehamilan menyebabkan tubuh banyak kehilangan nutrisi.

Menyusui juga menyebabkan tubuh menjadi lemah.

Tubuh perlu pulih sempurna sebelum menjalani kehamilan lagi.

Jika seorang perempuan hamil dalam waktu yang berdekatan, kemungkinan kelahiran bayi prematur juga meningkat.

Jeda kehamilan tersebut paling tidak 18 bulan.

BACA JUGA: Baru Kembali Ke Indonesia, El Barack Langsung Lakukan Rutinitas Mengagumkan Ini

Stres, rokok, alkohol, dan perokok pasif

Bukan tanpa alasan ibu hamil diminta untuk bebas stres dan bahagia sepanjang waktu.

Di bawah tekanan, tubuh melepaskan epinefrin dan kortisol.

Ini memicu pelepasan hormon corticotropin-releasing.

Hormon ini, pada gilirannya meningkatkan kadar prostaglandin dan estriol.

Ini adalah penanda kelahiran prematur.

Peradangan yang dipicu oleh kepanikan, juga dapat menyebabkan tubuh tidak dapat mendukung kehamilan.

Semua ini dapat menyebabkan persalinan prematur. 

Sementara itu, gaya hidup juga merupakan faktor penting dalam kehamilan.

Kebiasaaan merokok, minum alkohol, bahkan menjadi perokok pasif pun dapat menyebabkan persalinan prematur.

 Mom perlu hati-hati!

BACA JUGA :Sudah 12 Tahun Menikah, Camilla & Pangeran Charles Ternyata Tidur Terpisah di Kamar Berbeda!