Sering Tak Disadari, Ini Tanda-tanda Moms Alami Depresi! Cek Yuk Moms

By Maharani Kusuma Daruwati, Minggu, 17 Juni 2018 | 12:00 WIB
Sering Tak Sadari, Ini Tanda Moms Depresi (SolStock)

Nakita.idDepresi merupakan salah satu penyakit mental yang dapat dialami osiapa saja.

Depresi juga sering disebut sebagai 'wabah di abad ke-21'.

Karena di era yang serba modern ini justru banyak ditemui orang yang merasa depresi.

Studi menunjukkan bahwa sebenarnya ini adalah kondisi medis yang dapat diobati seperti penyakit lainnya. 

BACA JUGA: Hati-hati Moms! Selain Masalah Kulit, Jerawat Juga Picu Risiko Depresi

Namun, langkah pertama untuk menyingkirkan masalah adalah Moms dapat memahami kondisi jika tengah mengalami depresi.

Ada gejala tertentu yang harus Moms ketahui untuk dapat mengidentifikasi dengan benar, apakah sedang depresi atau bukan.

Melansir dari Bright Side, inilah tanda-tanda yang paling umum Moms mungkin depresi dan harus berkonsultasi dengan dokter.

1. Lelah

Merasa kurangnya energi berlangsung selama beberapa hari berturut-turut.

Meskipun rutinitas Moms tidak banyak berubah, tubuh terasa lelah saat bangun.

2. Moms merasa tidak berharga dan tidak layak untuk hidup

Moms mungkin mulai percaya bahwa Moms tidak berguna. 

Pikiran bunuh diri juga bisa terjadi, dan Moms mungkin tidak takut mati karena tidak melihat titik dalam hidup.

3. Moms memiliki masalah konsentrasi dan/atau memori

Moms mulai melupakan hal-hal penting dan tidak dapat dengan mudah mengingat nama atau nomor telepon. 

Mendengarkan seseorang atau membaca buku menjadi tantangan, karena Moms tidak dapat fokus pada apa yang sedang terjadi.

BACA JUGA: Belajar dari Putri Diana dan Pangeran Charles, Inilah Pola Asuh Pangeran William Pada Anaknya

4. Mengalami masalah tidur

Ini bisa berupa insomnia atau Moms tidur lebih lama. 

Bahkan setelah malam yang panjang di tempat tidur, Moms masih menginginkan lebih banyak tidur. 

Moms tidak memiliki energi dan merasa seperti dapat menghabiskan sehari penuh di tempat tidur.

5. Berat badanmu berubah

Moms tiba-tiba mengalami kenaikan atau menurunkan berat badan. 

Moms juga bisa mengembangkan nafsu makan yang sangat besar dan merasa lapar terus-menerus terlepas dari berapa banyak yang Moms makan. 

Atau Moms bahkan berhenti merasa lapar sama sekali.

6. Tidak ada yang membuat Moms senang

Bahkan hal-hal, aktivitas, dan orang-orang yang Moms sukai tidak menambah kebahagiaan dalam hidup Moms. 

Terus-menerus merasa bosan, lelah, dan tidak memiliki keinginan untuk melakukan hobi seumur hidup Moms atau bertemu sahabat.

7. Suasana hati Moms sedang down

Moms merasa selalu sedih, cemas, atau jengkel dan l tidak dapat menentukan alasan yang jelas untuk itu.

8. Kesehatan Moms memburuk

Moms tiba-tiba mulai mengalami sakit atau nyeri, paling sering di persendian atau punggung.

Moms juga mungkin mengalami masalah pencernaan. 

Tak satu pun dari ini memiliki alasan yang mudah dijelaskan, seperti trauma atau makan siang yang berlemak dan ini tidak sembuh dengan perawatan medis biasa.

Ingat gejala depresi, semua kondisi diatas harus dirasakan secara berlanjut. 

Jika Moms atau keluarga atau teman-teman menunjukkan tanda-tanda depresi, ada baiknya berbicara dengan dokter yang dapat memeriksa keadaan pikiran dan menetapkan perawatan yang tepat.

BACA JUGA: Pola Asuh Pangeran William dan Kate Middleton pada Anaknya, Rutin ke Musium dan Masak Bersama

Apa pengobatan untuk depresi dan bisakah itu dicegah?

Menurut situasi khusus pasien, dokter dapat merekomendasikan terapi bicara atau pengobatan. 

Perawatan juga dapat termasuk rekomendasi untuk aktivitas fisik tambahan, terapi cahaya, terapi hewan peliharaan, simulasi elektro-atau magnetik, dan jenis perawatan lainnya.

Ada sejumlah penelitian yang mencoba memberikan metode pencegahan depresi. 

Salah satunya menyatakan bahwa beberapa bentuk depresi, terutama yang disebut depresi musiman (yang mengintensifkan selama dingin dan gelapnya tahun), dapat diobati dengan asupan vitamin D.

Namun, jangan mulai minum pil atau obat-obatan tersebut tanpa berkonsultasi dengan dokter Moms.

Spesialis merekomendasikan bahwa orang-orang dari kelompok risiko depresi berkonsultasi dengan spesialis secara teratur. 

Setiap penyakit lebih mudah untuk diatasi, jika dapat diidentifikasi dari tahap awal.

Pernahkah Moms memprhatikan tanda-tanda ini pada diri Moms atau orang yang dicintai? 

Mungkin sudah waktunya untuk mempertimbangkan pergi ke spesialis.

Jangan menganggap ini adalah masalah ringan.