Mengenal Penyakit Anemia Sel Sabit, Kelainan Pada Sel Darah Merah

By Fadhila Afifah, Senin, 25 Juni 2018 | 16:34 WIB
Anemia Sel Sabit bisa menyerang Si Kecil (Kolase Nakita)

Seorang pembawa memiliki peningkatan kesempatan untuk memiliki anak dengan penyakit sel sabit.

Jenis warisan ini disebut resesif autosom.

Autosomal berarti bahwa gen berada pada salah satu dari 22 pasang kromosom pertama yang tidak menentukan jenis kelamin, sehingga pria dan wanita sama-sama dipengaruhi oleh penyakit.

Resesif berarti bahwa dua salinan gen, satu diwarisi dari masing-masing orang tua, diperlukan untuk memiliki kondisi.

BACA JUGA: Bukan Hanya Ejakulasi, Cegah Kanker Prostat Dengan 2 Nutrisi Ini!

Anak-anak dengan penyakit sel sabit = S S (satu dari empat, atau 25%)

Anak-anak yang pembawa gen seperti orang tua mereka = A S S A(dua dari empat, atau 50 persen memiliki sifat sel sabit)

Anak-anak yang tidak mendapatkan gen dari salah satu orangtua: A A (satu dari empat, atau 25%)

BACA JUGA: Tantri 'Kotak' Menambah Deretan Artis yang Ingin Pindah Ke Bali

Begitu orang tua memiliki anak dengan penyakit sel sabit, ada satu dari empat, atau 25% kemungkinan dengan setiap kehamilan berikutnya, untuk anak lain yang lahir dengan penyakit sel sabit.

Ini berarti ada tiga dari empat, atau 75% kemungkinan, anak lain tidak akan menderita penyakit sel sabit.

Ada kemungkinan 50% bahwa seorang anak akan dilahirkan dengan sifat sel sabit, seperti orangtua.