Terkadang Dokter Juga Bisa Salah Diagnosis, Begini Penjelasannya!

By Rosiana Chozanah, Senin, 30 Juli 2018 | 17:15 WIB
Tanyakan hal penting berikut kepada dokter kandungan (iStock)

Dan dokter biasanya mendiagnosis radang sendi.

Hal lainnya yang dapat terjadi: Jika seorang dokter tidak mengajukan pertanyaan tentang gejala lain, tidak meminta tes, atau merekomendasikan salep, kita perlu memastikan diagnosis lain dengan pergi dan menemui dokter yang berbeda. 

Kecuali untuk radang sendi dan osteoporosis, penyakit dengan gejala yang sama bisa jadi hipotiroidisme atau efisiensi tiroid yang rendah, carpal tunnel (saraf meradang di jari-jari atau tangan).

Jika Moms merasa sakit di lutut, ini mungkin ada hubungannya dengan masalah dengan pinggul atau punggung bawah.

Serta sindrom nyeri kronis , jika Moms memiliki rasa sakit di pinggul, punggung, atau siku.

4. Insomnia

Gejala yang biasa dirasakan adalah gangguan tidur selama lebih dari 3 bulan dan diagnosis yang diberikan adalah insomnia.

Sebelum meminum obat, lebih baik Moms harus menemui dokter atau ahli somnologis untuk melakukan tes tambahan.

Sedangkan penyakit yang sekiranya mempunyai gejala yang sama adalah kadar estrogen yang rendah, kegelisahan, asma atau penyakit paru-paru serta gagal jantung.

5. Berkeringat berlebihan

Gejala yang biasa timbul adalah keringat berlebihan tanpa alasan dan diagnosisnya adalah hiperhidrosis.

Terkadang, orang dengan gemuk akan mengalami keringat berlebih.

Namun, hiperhidrosis juga bisa disebabkan oleh situasi ketika saraf, yang bertanggung jawab untuk kelenjar keringat, bersifat hiperaktif.

Alasan lain seseorang mengalami keringat berlebih adalah menopouse, demam, infeksi, kecemasan atau stres, tiroid hiperaktif, dan efek samping obat.

BACA JUGA: Didiagnosis Penyakit Glaukoma, Gadis Ini Sukses Jadi Psikiatri Klinis