Si Kecil Suka Ngotot? Ini 3 Cara Bagaimana Mengatasi Sikap Ngototnya dengan Benar

By Nakita_ID, Sabtu, 4 Agustus 2018 | 12:30 WIB
Hadapi sikap ngotot anak dengan benar (Pixabay)

Nakita.id - Moms, sikap ngotot Si Kecil akan terus ada, meski seiring dengan semakin bertambahnya usia, kemunculannya semakin berkurang, sesuai situasi dan kondisi.

Bahkan bila diarahkan dengan baik, seiring perkembangan usia dan kematangannya, anak jadi tahu kapan dan dalam hal apa ia harus ngotot dan kapan tidak.

Dan bila diarahkan dengan benar, sifat ini dapat memacu anak meraih prestasi, memiliki keterampilan, dan menggapai cita-cita serta impiannya.  

Bukankah manusia harus ngotot belajar supaya pintar?

BACA JUGA: Inilah 7 Alasan Mengapa Harus Membuat Jahe Hangat Sendiri

Agar Si Kecil mengerti, orangtua berperan mengarahkan sekaligus menjelaskan, mana perilaku ngotot yang perlu dihentikan dan mana yang perlu dipertahankan.

Tentu siasat yang tepat perlu dilakukan.

Sebab tidak mudah menjinakkan ke-ngotot-an anak usia ini.

Seperti dikutip dari Tabloid Nakita, ada cara-cara mengatasinya seperti dijabarkan berikut ini.

1. Beri Penjelasan

Selalu beri penjelasan dan pengertian saat orangtua melarang atau memberi perintah.

Sebetulnya, setiap anak bisa diberi pengertian, tetapi dengan catatan, dari kecil anak sudah dibiasakan.

Hindari mengatakan “jangan ini-itu” tapi tidak diiringi penjelasan yang mudah dicerna oleh anak, mengapa dirinya dilarang ini dan itu.

Akibatnya, anak tidak paham dan bukan tidak mungkin akan terus ngotot untuk melakukan apa yang diinginkannya.

BACA JUGA: Anak Gembul dan Rakus Saat Makan, Hati-Hati!

2. Berikan Solusi 

Jangan hanya melarang, tapi berikanlah solusi.

Kalau anak ngotot duduk di atas meja, orangtua hendaknya bukan cuma berkata, “Jangan naik ke atas meja, awas nanti jatuh!”melainkan beri tahu bagaimana sebaiknya atau pilihkan aktivitas lain yang tak kalah mengasyikkan.

Jadi, sambil menurunkan anak dari atas meja, katakan, “Adek, naik ke atas meja itu berbahaya karena bisa membuatmu terjatuh.  Daripada naik-naik meja, yuk, kita main lego di ruang tamu atau baca buku di ruang depan.”

BACA JUGA: Turunkan Berat Badan 3 Kilogram dalam 3 Hari dengan Diet Apel!

Cara ini lebih efektif daripada berteriak melarang yang membuat anak malah semakin ngotot atau mengulangi perbuatannya.

Ingat, anak memiliki dunia yang berbeda dari orangtua atau orang dewasa.

Dunia anak tetaplah dunia bermain.

Yang perlu orangtua lakukan adalah menyediakan fasilitas bermain yang aman dan nyaman buat anak.

3. Konsisten 

Sering kita saksikan, anak ngotot dengan cara merengek minta mainan pada saat pergi ke mal.

Nah, agar hal ini tak terjadi, sebelum pergi, anak dapat dikondisikan bahwa nanti kita mau pergi ke mal dengan tujuan membeli barang tertentu.

“Kita tidak membeli mainan karena mainan masih banyak dan minggu yang lalu Adek sudah beli mainan,” misalnya.

BACA JUGA: Ternyata Moms Harus Berbaring Usai Bercinta Agar Cepat Hamil

Jika kemudian di mal anak berperilaku tidak diharapkan, bersikaplah konsisten dengan tidak menuruti keinginannya mendapat mainan baru.

Sekali saja orangtua tidak konsisten, anak akan berperilaku ngotot lagi di kesempatan lain.

Demi kebaikan anak, orangtua juga harus ngotot dalam berpendirian.