Syarat Anak Cerdas, Tak Boleh Kurang Karbohidrat, Protein dan Lemak!

By Fadhila Afifah, Selasa, 31 Juli 2018 | 17:49 WIB
Anak bisa cerdas bila makanannya cukup asupan makronutrien (iStock/Anna Bizon )

Nakita.id – Setiap anak berhak mendapatkan nutrisi seimbang untuk pertumbuhan yang optimal.

Bahkan nutrisi tersebut tak hanya berpengaruh pada tumbuh kembangnya saja, melainkan terhadap kecerdasannya.

Apa saja nutrisi penting yang harus dipenuhi Si Kecil sejak dini?

BACA JUGA: Kegemukan Bisa Persulit Pasangan untuk Punya Anak, ini Penjelasan Medisnya!

"Selain harus memerhatikan asupan zat gizi yang dibutuhkan Si Kecil dalam jumlah besar atau makronutrien seperti karbohidrat, protein atau lemak.

Orangtua juga harus memerhartikan kebutuhan mikronutrien, seperti beragam vitamin dan mineral," papar dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M. Gizi, SpGK, dalam acara SGM Eksplor "Grand Final Festival Sahabat Generasi Maju" Sabtu, 28 Juli 2018 di Summarecon Mall Bekasi.

BACA JUGA: Berbagai Manfaat Tak Terduga Memberikan Air Kelapa Untuk Bayi

Tapi selain mikronutrien, harus terpenuhi juga makronutrien atau asupan zat gizi yang dibutuhkan Si Kecil dalam jumlah besar seperti karbohidrat, protein atau lemak.

Sebab bila kekurangan tiga asupan pokok itu, Si Kecil akan sulit tumbuh menjadi anak yang cerdas.

Apa saja risiko bila Si Kecil kekurangan karbohidrat, protein dan lemak?

“Makanan pokok karbohidrat ini mencegah supaya energy tidak dihasilkan dari pemecahan protein. Bila karbohidrat kurang untuk menghasilkan energi, protein yang ada di dalam tubuh yang akan menghasilkan energi, bila demikian anak sulit untuk tumbuh tinggi,” ungkap Nurul.

BACA JUGA: Meskipun Tidak Manis, 5 Makanan Ini Ternyata Mengandung Banyak Gula

Selain itu Si Kecil akan kurang konsentrasi bila asupan karbohidratnya tak tercukupi.

Biasanya bila kurang sarapan, badannya menjadi lemas, tidak bisa berpikir karena merasa lapar.

Sedangkan protein diperlukan untuk menyeimbangkan asupan karbohidrat dengan asupan hewani atau nabati.

BACA JUGA: Susah Konsentrasi & Sering Mengantuk? Mungkin Akibat 6 Kebiasaan Ini

“Kemudian protein, dapat dipenuhi dari sumber hewan, ayam, susu, daging, juga dari sumber nabati,  kedelai atau olahannya, penting setiap makan ada lauknya,” ungkapnya.

Tak kalah penting, lemak juga sangat dibutuhkan Si Kecil untuk memacu kecerdasannya.

Terutama lemak yang mengandung omega 3 dan omega 6.

Menurut Nurul, keduanya membutuhkan rasio yang sesuai untuk mencukupi kebutuhan otaknya.

"Kita memerlukan lemak, untuk anak jangan lupa untuk memenuhi rasio omega 3 dan omega 6, supaya tidak misleading. Ngga bisa hanya omega 3 saja, tapi butuh perbandingan rasio pas antara omega 3 dan omega 6," ucap Nurul.

BACA JUGA: 2 Tahun Pernikahan, Ben Kasyafani Tulis Kalimat Romantis untuk Istri

Misalnya di dalam susu, rasio omega 3 dan omega 6 cukup seimbang menurut Nurul.

"Dalam bahan makanan sumber, dan dalam susu itu sudah ada rasio yang optimal, karena rasio omega 3 dan 6 sangat membantu pertumbuhan sel-sel otak danpaling utama yang sering terlupa adalah zat besi, jangan sampai anemia, lemah lesu dan ngga bisa berpikir," sambung Nurul.

BACA JUGA: Sajikan dan Cicipi Daging Masak Cabai Ketumbar Ini, Pasti Ngangenin

So, agar Si Kecil bisa memiliki kecerdasan yang optimal, beberapa hal ini harus dipenuhi dalam setiap asupan makannya.

"Agar anak bisa berpikir, yang pertama otak membutuhkan oksigen, kedua butuh glukosa dari nasi kentang dan umbi-umbian, kemudian zat besi, dan terakhir lemak yang bersumber dari omega 3 dan omega 6," tutup Nurul.