Bukan Cuma Layar Ponsel, Membaca Bisa Menyebabkan Mata Minus Pada Anak

By Fadhila Afifah, Rabu, 8 Agustus 2018 | 19:06 WIB
Membaca menjadi salah satu penyebab mata minus pada anak (Pexels)

Nakita.id - Penderita miopia atau dikenal sebagai rabun jauh (mata minus), mengalami peningkatan yang signifikan di seluruh dunia.

Biasanya kita langsung berpikir televisi, komputer, dan ponsel menjadi penyebab utama dari kondisi mata minus itu.

Tapi apakah benar cahaya biru dari perangkat layar ini jadi penyebab utamanya?

BACA JUGA: Bisa Merusak Mata, Berikut Daftar Ponsel dengan Radiasi Tertinggi!

Ternyata tidak Moms, temuan terbaru mengatakan membaca buku juga bisa menjadi penyebab mata minus.

Penelitian berjudul "The Associations between Near Visual Activity and Incident Myopia in Children" diterbitkan dalam jurnal Ophthalmology pada 19 Juni.

Tim peneliti menggunakan data pada hampir 2.000 anak di Taiwan yang berusia antara 7 hingga 12 tahun.

BACA JUGA: 5 Hal Ini Wajib Diketahui Tentang Transplantasi Ginjal, Catat!

Mereka memeriksa hubungan antara kegiatan visual dekat (melihat objek dari dekat) dan kondisi miopia pada anak-anak selama periode 4 tahun.

Hasilnya menunjukkan, cara mereka melihat jarak dekat seperti membaca buku.

Ketika melihat layar, orang cenderung berkedip lebih sedikit dan tidak perlu istirahat cukup untuk mengalihkan pandangan.

Sedangkan membaca buku yang panjang, menulis atau pekerjaan dekat intensif lainnya juga dapat menyebabkan ketegangan mata yang serupa.

BACA JUGA: Bukan Hanya Kalsium, Ini Rahasia Si Kecil Tumbuh Tinggi Dari Dokter Anak!

Hal ini menjelaskan mengapa risiko mata minus cukup tinggi di antara anak-anak yang belajar dan membaca buku.

Berkenaan dengan kelelahan mata, anak-anak dapat mengalami gejala seperti mata kering, mata gatal, pandangan kabur, dan bahkan sakit kepala.

Sementara gejala ini sering dan persisten, mereka biasanya bersifat sementara, kata para penulis.

BACA JUGA: Inilah Jenis Karbohidrat yang Baik Untuk Kesehatan Gigi, Cek Sekarang

"Saya lebih suka mengajari anak-anak kebiasaan yang lebih baik, daripada menyuplai mereka seperti kacamata baca untuk memungkinkan mereka mengkonsumsi lebih banyak media," kata Dr. K. David Epley, juru bicara klinis untuk American Academy of Ophthalmology.

"Jika Anda berlari terlalu jauh dan kaki mulai sakit, Anda berhenti. Begitu juga, jika Anda terlalu lama membaca atau menonton video terlalu lama, dan mata Anda mulai sakit, Anda harus berhenti."

BACA JUGA: Minyak Ini Paling Sehat Untuk Memasak, Sudah Moms Pakai Belum?

Sebaliknya, para ahli menekankan pentingnya beristirahat ketika melakukan kegiatan visual jarak dekat, terlepas dari apakah itu melihat layar atau membaca buku biasa.

Istirahat selama 20 detik, minimal, disarankan untuk setiap 20 menit kerja dekat.

BACA JUGA: Yuk Tiru Cara Inul Daratista Melepaskan Nafsu Sekaligus Bikin Langsing

Para orangtua disarankan untuk meminta anak-anak mereka beristirahat, seperti ketika terlalu lama bermain video game dan membaca buku cerita, dengan cara melihat ke luar jendela.

Jika mereka menggunakan perangkat genggam atau komputer, sangat ideal mereka mempertahankan jarak 18 hingga 24 inci dari layar.