Rokok Jadi Risiko Utama Kanker Paru, Kenali Cara Deteksi Dini

By Fadhila Afifah, Senin, 27 Agustus 2018 | 09:31 WIB
Deteksi dini kanker paru (iStockphoto)

- Foto paru

- Bronkoskopi untuk melihat kelainan dalam saluran nafas

- Biopsi langsung jika memungkinkan CT scan dada

Dikutip dari Kompas.com (26/10/2012), dr Arif R Hanafi, SpP juga mengungkapkan, deteksi dini menurunkan mortaliti pasien kanker paru sebesar 20%.

BACA JUGA: Minim Risiko Kanker, Yuk Bersihkan Paru-paru Dengan 3 Bahan Alami Ini!

Selain deteksi dini, orang yang berisiko tinggi kanker paru juga perlu waspada pada sejumlah gejala primer seperti sesak napas, batuk darah, nyeri dada.

Pusing kepala yang tidak sembuh juga bisa jadi petanda lainnya.

Dengan deteksi dini melalui CT-scan, pusing kepala menjadi tanda untuk kemudian dicari apakah ada metastasis di kepala.

Orang yang berisiko tinggi kanker paru juga perlu waspada jika sering mengalami keluhan nyeri punggung, rematik, karena bisa jadi kanker mengarah ke rulang.

BACA JUGA: Miripnya Serangan Jantung Vs Serangan Panik, Kenali Bedanya!

Sering sakit maag juga bisa mengarah pada metastasis di liver.

"Kadang muncul metastasis atau penyebab terlebih dahulu, setelah pemeriksaan baru diketahui terkena kanker paru," ungkapnya.