Rokok Jadi Risiko Utama Kanker Paru, Kenali Cara Deteksi Dini

By Fadhila Afifah, Senin, 27 Agustus 2018 | 09:31 WIB
Deteksi dini kanker paru (iStockphoto)

Nakita.id - Kanker paru-paru menjadi penyakit yang paling sering dialami oleh masyarakat dunia.

Bahkan Orgaisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, pada tahun 2015 terdapat hampir 1,7 juta orang yang didiagnosis kanker paru-paru.

Data World Cancer Research Fund menyebutkan, terdapat 1,59 juta orang yang meninggal setiap tahunnya akibat kanker paru-paru.

BACA JUGA: Tak Bertemu 3 Minggu, April Jasmine Menangis Haru Peluk Sang Anak

Ada lebih dari 80% penderita kanker paru adalah perokok aktif, bahkan termasuk perokok pasif.

Lantas, apa itu kanker paru? Kanker paru ialah tumor ganas yang menyerang organ paru.

Gejala kanker paru tidak khas, alias sulit untuk dideteksi, kecuali bila sudah stadium 4.

Menurut Yayasan Kanker Indonesia, beberapa keadaan yang mungkin menjadi tanda kanker paru ialah:

BACA JUGA: 5 Pasangan Ini Ajukan Gugatan Cerai Karena Alasan yang Tak Biasa, No. 3 Tak Masuk Akal!

- Batuk atau tidak ada batuk biasa

- Batuk darah

- Sakit atau nyeri dada

- Sesak nafas

Selain itu, paru-paru tidak memiliki saraf yang dapat menyebabkan pasien merasakan sakit.

Rasa sakit hanya timbul bila kanker telah menyebar ke lapisan pleura, lapisan tipis yang menutupi paru-paru.

Dalam kondisi ini, pasien telah masuk ke dalam stadium 4a.

Selain gejalanya yang tidak khas, penderita kanker paru kadang disertai dengan berat badan yang turun.

BACA JUGA: Merasa Bersalah Tak Dampingi Istri Saat Melahirkan, Pelari Tiongkok Ini 'Bayar' Dengan Emas di Asian Games

Juga tidak jarang yang dikeluhkan merupakan gejala dari penyebaran kanker ke tempat lain, misalnya nyeri atau patah tulang, sakit kepala atau bahkan lumpuh.

Untuk mencegahnya, tentu kita harus menghindari faktor risiko kanker paru.

Risiko kanker paru tentu semakin besar jika semakin lama kebiasaan merokok telah dilakukan serta semakin banyak jumlah batang rokok yang diisap.

BACA JUGA: Paru-paru Kotor Bisa Memicu Kanker, Perhatikan Gejala dan Tandanya!

Bagaimana cara mendeteksi dini kanker paru?

- Gejala kanker paru tidak khas dan sulit untuk di deteksi

- Pemeriksaan fisik oleh dokter sangat diperlukan apabila seseorang menemukan kelainan sesuai dengan keluhan.

- Foto paru

- Bronkoskopi untuk melihat kelainan dalam saluran nafas

- Biopsi langsung jika memungkinkan CT scan dada

Dikutip dari Kompas.com (26/10/2012), dr Arif R Hanafi, SpP juga mengungkapkan, deteksi dini menurunkan mortaliti pasien kanker paru sebesar 20%.

BACA JUGA: Minim Risiko Kanker, Yuk Bersihkan Paru-paru Dengan 3 Bahan Alami Ini!

Selain deteksi dini, orang yang berisiko tinggi kanker paru juga perlu waspada pada sejumlah gejala primer seperti sesak napas, batuk darah, nyeri dada.

Pusing kepala yang tidak sembuh juga bisa jadi petanda lainnya.

Dengan deteksi dini melalui CT-scan, pusing kepala menjadi tanda untuk kemudian dicari apakah ada metastasis di kepala.

Orang yang berisiko tinggi kanker paru juga perlu waspada jika sering mengalami keluhan nyeri punggung, rematik, karena bisa jadi kanker mengarah ke rulang.

BACA JUGA: Miripnya Serangan Jantung Vs Serangan Panik, Kenali Bedanya!

Sering sakit maag juga bisa mengarah pada metastasis di liver.

"Kadang muncul metastasis atau penyebab terlebih dahulu, setelah pemeriksaan baru diketahui terkena kanker paru," ungkapnya.