Riset Buktikan 90% Manusia Tidak Tahu Dirinya Mengalami Gangguan Fatal Ini

By Fadhila Auliya Widiaputri, Sabtu, 1 September 2018 | 17:35 WIB
Penelitian buktikan 90% tidak menyadari memiliki gangguan sleep apnea (Reader's Digest)

Nakita.id - Penting untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh kita masing-masing.

Sayangnya, sebuah penelitian membuktikan bahwa 90% tidak mengetahui dirinya memiliki gangguan sleep apnea.

Padahal sleep apnea ialah salah satu gangguan tidur yang cukup berbahaya dan perlu diperhatikan.

Sebab sleep apnea ialah gangguan yang sering membuat pernafasan berhenti selama tidur.

Bila tidak segera diobati, sleep apnea dapat menyebabkan kematian akibat kanker dan penyakit kardiovaskular.

BACA JUGA: Anak Sandra Dewi Berusia 8 Bulan, Hati-hati Dengan Perubahan Ini Moms!

Dilansir dari Reader's Digest, sekitar 22 juta orang Amerika yang menderita sleep apnea.

Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh SoClean, sebuah perusahaan yang membuat produk untuk membersihkan peralatan CPAP yang merawat sleep apnea, sekitar sepertiga dari responden mengatakan bahwa tidak ada orang lain yang memperhatikan mereka berhenti bernapas ketika mereka tidur.

BACA JUGA: Singkat Namun Haru, Ini Pesan Al Ghazali Setelah Peluk Ahmad Dhani dan Maia di Ulang Tahunnya

Dr. Joseph Krainin, kepala ahli medis SoClean dan pendiri pusat tidur online Singular Sleep, percaya alasan mengapa banyak orang tidak menyadari kondisi ini ada dua: Banyak dokter tidak terlatih dalam pemberian obat tidur dan masyarakat tidak menyadari betapa seriusnya gangguan tidur."Ada kurangnya kesadaran di masyarakat umum bahwa mendengkur kronis atau tidur yang buruk kronis mungkin disebabkan oleh kondisi medis berbahaya yang mendasarinya," katanya.

"Orang-orang berpikir mendengkur hanyalah gangguan atau masalah tubuh yang lucu seperti bau badan," tambahnya.

BACA JUGA: Tak Seperti Jonatan Christie, Petenis Ini Justru Dapat Penalti Karena Buka Baju di LapanganTetapi bahaya tidak tahu melampaui masalah pernapasan.

Misalnya, orang-orang dengan sleep apnea berat yang tidak diobati tiga kali lebih mungkin meninggal daripada mereka yang tidak mengalami gangguan tersebut.

Selain itu risiko mereka meninggal akibat kanker atau penyakit kardiovaskular secara signifikan masing-masing empat dan lima kali.

Komplikasi lain termasuk kadar kolesterol abnormal, diabetes tipe 2, dan ritme jantung yang tidak teratur.

BACA JUGA: Kenali Faktor Penyebab dan Tanda Gangguan Hati Pada Bayi Yang Kerap Tidak Disadari

Dalam penelitian ini, Survei, lebih dari 300 pengguna SoClean yang menderita sleep apnea.

Namun hanya 50% responden yang mengetahui mereka memiliki gangguan tidur tetapi tidak mengobatinya selama bertahun-tahun.

BACA JUGA: Ternyata Tak Semua Kondisi Tubuh Bisa Konsumsi Pisang di Malam HariUntuk menghindari sleep apnea, ada beberapa hal yang dapat dilakukan seperti berikut ini:

- Mengurangi berat badan berlebih

- Rajin berolah raga

- Hindari alkohol dan obat-obatan penenang

- Tidur pada satu sisi atau tengkurap dibandingkan tidur terlentang

- Jaga saluran nasal (hidung) tetap terbuka di malam hari

- Berhenti merokok

BACA JUGA: Bisa Berbahaya, Jangan Abaikan 10 Gejala Sederhana Ini Ketika Terjadi Pada Anak