Ditemukan, Enzim Yang Dapat Mengubah Semua Golongan Darah Menjadi Golongan Darah O

By Soesanti Harini Hartono, Kamis, 4 Oktober 2018 | 11:11 WIB
Karena sifatnya yang universal dan kompatibel, pemilik golongan darah O sering dicari sebagai donor. (Getty Images)

Nakita.id.- Moms yang memiliki golongan darah O mungkin boleh bangga karena sering disebut donor universal akibat mereka bisa menyumbangkan darahnya ke golongan mana saja.

Sebabnya, individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B.

Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah A ,B, O, bahkan AB, apa pun dan disebut donor universal.

Baca Juga : Ternyata, Golongan Darah Ini Paling Berisiko Mengalami Serangan Jantung!

Karena sifatnya yang universal dan kompatibel, pemilik golongan darah O sering dicari sebagai donor. Pun, dunia banyak didominasi oleh populasi golongan darah O sehingga kebutuhan juga meningkat.

Masalahnya, golongan O dapat mendonorkan darahnya kepada golongan mana saja, tapi mereka tidak bisa menerima darah dari golongan lain.

Makanya, kebutuhan darah dengan golongan O diyakini akan terus bertambah.

Menghadapi fakta ini, sejumlah ilmuwan mengadakan penelitian dan akhirnya menemukan, enzim bakteri tertentu mungkin dapat diandalkan mengkonversi semua jenis darah ke tipe O.

Baca Juga : Studi: 1 Dari 2 Perempuan Berisiko Alami Demensia Di Masa Tua!

Penemuan berharga ini bisa mengurangi kekurangan darah global dengan memproduksi lebih dari jenis yang hampir universal kompatibel (golongan O).

Pada sebuah konferensi di Boston, Massachusetts (01/10), tim peneliti dari University of British Columbia di Vancouver, Kanada menjelaskan bagaimana mereka dapat menggunakan enzim yang ditemukan pada bakteri dalam sistem pencernaan manusia untuk menghilangkan penanda, yang disebut antigen, dari A, B dan AB. darah, dengan demikian mengubahnya menjadi darah tipe O.

Dari empat kelompok darah dasar, hanya tipe O yang tidak memiliki antigen. Tipe A memiliki antigen, tipe B memiliki antigen B dan tipe AB memiliki keduanya.

Baca Juga : Studi : Sebagian Besar Kanker Payudara Sembuh Tanpa Kemoterapi

Tipe O darah sangat penting karena dapat diterima oleh hampir semua tubuh, membuatnya berharga untuk transfusi darah.

Ini adalah jenis yang paling sering dilakukan oleh tim tanggap darurat medis.

Seperti dijelaskan di atas, orang dengan golongan darah O disebut "donor universal" karena mereka dapat memberikan darahnya kepada siapa pun.

Orang dengan golongan darah A atau B tidak dapat menerima darah dengan antigen yang berbeda, karena tubuh mereka akan menciptakan antibodi untuk menyerang sel darah merah yang tidak cocok.

Baca Juga : Wah, Dalam Sehari Ternyata Manusia Bisa Kentut 20 Kali! Ini Faktanya

Orang dengan golongan darah AB disebut "penerima universal" karena mereka dapat menerima darah dengan segala jenis antigen, atau tidak ada antigen.

Para peneliti telah lama mencari metode untuk menghilangkan antigen dari A, B dan AB darah untuk mengubahnya menjadi tipe O, tetapi belum dapat menemukan metode yang andal dan layak.

Namun, metode baru yang ditemukan di Kanada ini bisa menjadi harapan baru. 

Mikroba dalam usus manusia memecah gula yang ditemukan pada protein di usus, suatu proses yang secara mendasar mirip dengan mengeluarkan antigen-antigen manis dari sel-sel darah merah.

Peter Rahfeld dari University of British Columbia, yang melakukan penelitian bersamai biokimia Stephen Withers, mengatakan dia "senang" dengan penemuan itu.

Baca Juga : Gemuk Tapi Sehat Ternyata Ada, Ini Kriterianya Yang Wajib Diketahui!

"Itu artinya kita mungkin dapat menggunakan mikroba untuk menemukan alat-alat baru. Mereka semua sudah siap, hanya menunggu untuk diakses. Ada begitu banyak potensi," kata Rahfeld kepada Smithsonian.

Para peneliti mampu mendapatkan jejak dari semua DNA yang ditemukan di usus dengan menggunakan metode yang disebut metagenomics pada sampel kotoran manusia.

Tim kemudian menguji ribuan genom bakteri dari sampel, mencoba si bakteri satu per satu untuk melihat apakah ada yang mampu melawan entitas manis yang mirip dengan antigen A dan B.

Baca Juga : Panduan WHO, Begini Menggunakan Obat-obatan Secara Efektif dan Aman

Para peneliti akhirnya menemukan satu enzim, terutama yang unggul saat menghapus antigen, dan mampu menggabungkannya dengan satu enzim lain untuk menargetkan antigen B dari sel darah.

Namun para peneliti mengakui, masih ada tahapan-tahapan lain yang perlu dikonfirmasi sebelum dapat bekerja di tubuh manusia.

Rahfeld dan kelompoknya berharap untuk terus menguji pendekatan dalam uji klinis. 

"Bahkan dengan semua pertimbangan ini, ada lebih banyak masalah yang mungkin kita tidak dapat mengantisipasi sebelumnya.

Baca Juga : Berdiri Saat Bekerja Lebih Sehat Daripada Duduk, Ini Faktanya!

Kami akan melihatnya ketika kami benar-benar menguji darah dalam tubuh manusia (nyata)," kata mikrobiolog Massachusetts Institute of Technology Jemila Caplan Kester kepada Smithsonian.

Temuan tim peneliti telah dipresentasikan pada Pertemuan dan Eksposisi Masyarakat Kimia American Physical ke 256 yang diadakan pada 19-23 Agustus di Boston, Massachusetts. (*)