Berkat Sinar Ponsel, Anak 15 Tahun Ditemukan Selamat Dari Reruntuhan Hotel Roa-Roa

By Fadhila Auliya Widiaputri, Kamis, 4 Oktober 2018 | 12:14 WIB
Lusia Zefanya anak berusia 15 tahun selamat dari reruntuhan hotel roa-roa pasca gempa dan tsunami Palu (Grid.id)

Nakita.id - Musibah gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah masih menyisakan luka yang begitu dalam bagi masyakarat.

Akibat kejadian itu, sejumlah bangunan, jalan, rumah sakit, hingga jembatan hancur rata dengan tanah.

Salah satu bangunan yang roboh ialah hotel Roa-Roa di Lolu Selatan.

Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Bakteri Menyerang Perut Anak Nia Ramadhani, Makanan Sehat Ini Bisa Jadi Penyebabnya!

Banyak korban yang dikabarkan mengalami luka-luka dan meninggal dunia akibat tertimpa runtuhan bangunan Hotel Roa-Roa.

Beberapa di antaranya yang menjadi korban jiwa reruntuhan Hotel Roa Roa adalah dua atlet paralayang, Gleen Mononutu dan Petra Mandagi.

 

Baca Juga : Sederhana, Cemilan Nastusha Ini Ternyata Bisa Cegah Kanker Hingga Meningkatkan Fungsi Otak

Meski banyak korban meninggal dunia tetapi beruntungnya masih ada pula korban yang selamat.

Salah satunya adalah anak berusia 15 tahun yang memberikan kesaksian dirinya selamat dari runtuhan hotel Roa Roa.

Dilansir dari Grid.id, korban selamat ini bernama Lusia Zefanya yang berhasil menyelamatkan dirinya sendiri pasca guncangan gempa.

Saat gempa terjadi, Lusia mengaku sedang tidur dan akhirnya dibangunkan untuk segera lari menyelamatkan diri.

Ia pun kemudian lari ke tangga darurat tetapi dahsyatnya goncangan membuatnya tak bisa melewatinya.

 

Baca Juga : Waspadai Gejala Dehidrasi Pada Anak, Bisa Sebabkan Kematian!

"Waktu gempa saya sedang tidur dan saya dibangunkan karena gempa yang cukup kuat, nah setelah itu saya keluar.

Cari jalan keluar, saya lewat di tangga darurat, terus saat lewat di tangga darurat itu tangganya sudah goyang goyang dan rubuh, jadi saya kembali lagi untuk tetap diam di tempat," cerita Lusia dari YouTube Kompas TV (4/10).

Saat berdiam diri, Lusia mengaku sempat terkena reruntuhan di kepalanya dan terjepit kakinya.

"Hanya diam di tempat di antara dekat mau menuju lift sampai bangunan tu udah mengenai saya dan kaki saya tuh kejepit batu-batuan jadi saya usaha sendiri untuk mengeluarkan batu-batu ini agar saya bisa keluar dari sini," jelas Lusia kemudian.

 

Baca Juga : Hati-hati, Susah Makan Bisa Jadi Gejala Gagal Jantung Bawaan Pada Anak

Setelah berhasil keluar dari runtuhan Hotel Roa Roa, Lusia berupaya untuk minta tolong orang di luar untuk menyelamatkannya.

Teriakannya pun berhasil didengar oleh orang di halaman hotel dan menanggapinya dengan menanyakan lokasi dirinya.

Lusi pun menggunakan sinar telepon selulernya untuk memberikan tanda pada orang disekitarnya.

"Saya minta tolong dan orang di sekitar halaman luar Hotel Roa-Roa ini tanya di mana terus saya pakai blits HP kasih arahan sama mereka trus mereka datangi dan setelah datangi mereka dudukin saya di halaman sini dan beberapa saat kemudian ambulans datang," jelas Lusia lebih lanjut.

 

Baca Juga : Hindari 6 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Tubuh 10 Tahun Lebih Tua

Setelah ambulans datang, Lusi akhirnya dievakuasi dan dirawat di Rumah Sakit Budi Harapan. 

Lusi bersyukut ia dan kakaknya berhasil selamat dan tak ada luka serius akibat gempa tersebut. (*)