Bisakah Anak Balita Mulai Diajarkan Seni? Simak Penjelasannya

By David Togatorop, Rabu, 10 Oktober 2018 | 09:15 WIB
Seni bisa diajarkan dari usia balita (Pixabay)

Anak sudah bisa membuat bentuk sederhana seperti lingkaran, garis, kotak, dan sebagainya dengan lebih baik.

Ia pun mampu menilai perbedaan bentuk atau ukuran dari benda/sesuatu yang gambarnya.

Ajari anak menggambar objek dengan lebih detail, misalnya menggambar kerbau lengkap dengan hidung, tanduk, telinga, kaki, serta identitas lainnya, sehingga objek-objeknya jadi kelihatan nyata.

Yang jelas, bebaskan anak untuk menggambar sesuatu sebagai ungkapan pikiran maupun perasaan anak.

Dengan begitu, ia  belajar mengungkapkan imajinasi dan daya kreatifnya dalam gambar. 

Moms juga dapat mengajarkannya dapat dilakukan di sela-sela waktu luang anak.

Baca Juga : Masih Balita dan Tidak Bekerja, Kedua Anak Pangeran William Sudah Sumbangkan Triliunan untuk Inggris!

Seni peran

Kemampuan berfantasi, kognitif, emosi, dan sosialisasi anak tengah berkembang.

Dengan bermain peran, seluruh kemampuan tersebut dapat dikembangkan.

Anak belajar tentang banyak peran dari lingkungan sekitar.

Misalnya, peran dokter, perawat, polisi, guru, dan sebagainya.

Ajak anak bermain sandiwara memerankan sosok tersebut.

Terlebih, Si Kecil akan belajar bersosialisasi dengan baik dalam kegiatan ini.

Kegiatan ini amat membantu perkembangan kognitifnya karena selagi berfantasi, ia akan meniru ciri khas masing-masing peran.

Sesekali ajak anak menonton  acara operet anak-anak, misalnya. (Saeful Imam)