Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Food Agriculture and Environment mengungkapkan "paprika diketahui mengandung kadar phenolic atau flavonoid netral tingkat sedang hingga tinggi, yang merupakan komponen antioksidan penting dari pola makan nabati.
Baca Juga : Ibu dengan 9 Kondisi Ini Harus Melahirkan Sesar, Tak Bisa Dihindari!
Flavonoid memiliki banyak biokimia dan efek farmakologis, termasuk anti-oksidasi, anti-peradangan dan anti-alergi. Asupan flavonoid ini dilaporkan dapat mengurangi risiko kanker."
4. Bagus untuk kesehatan jantung
Tingkat antioksidan antar varietas paprika dapat bervariasi.
Paprika merah kaya akan lycopene, yang membuatnya sangat bagus untuk kesehatan jantung, sedangkan paprika hijau dikenal sebagai sumber serat penurun kolesterol yang baik.
Baca Juga : Cara Poppy Bunga Mencegah Sibling Rivalry Anak Bisa Ditiru Moms Nih
Lebih dari itu, paprika kaya akan vitamin B6 dan folat, yang membantu menurunkan tingkat homocysteine (kadar homosistein tinggi menyebabkan risiko penyakit jantung lebih tinggi).