Berita HOAX Kesehatan: Tanggapan Dokter Reisa Tentang Memotong Bulu Mata Bayi Agar Lentik

By Fadhila Auliya Widiaputri, Senin, 15 Oktober 2018 | 17:04 WIB
Tanggapan Dokter Reisa Broto Asmoro tentang memotong bulu mata bayi agar lentik (Nakita.id / Indah Permatasari)

Nakita.id - Moms mungkin pernah mendengar tentang memotong bulu mata bayi agar membuatnya lentik.

Memotong bulu mata bayi agar lentik memang menjadi salah satu obrolan yang kerap menjadi pertanyaan dibenak para ibu. Terutama para ibu muda.

Meskipun terdengar berbahaya, tetapi siapa sangka bila ada aja ibu-ibu yang benar-benar memotong bulu mata bayinya agar membuatnya lentik. 

Baca Juga : Kebiasaan Sederhana yang Membuat Bulu Mata Bayi Panjang dan Lentik

Obrolan tersebut pun diakui pernah terdengar oleh Dokter Reisa Broto Asmoro.

Sebagai seorang dokter sekaligus seorang ibu, Dokter Reisa memiliki pandangannya sendiri akan hal ini.

Baca Juga : Nurbaeny Janah Asisten Pribadi Cantik Hotman Paris, Digaji 20 Juta per Bulan Bonusnya Mercedes Benz

Saat diwawancarai langsung oleh Nakita.id, Dokter Reisa mengaku tidak pernah berani memotong bulu mata kedua anaknya agar membuatnya lentik.

Pembawa acara Dokter Oz Indonesia ini takut hal tersebut justru dapat membahayakan keselamatan RR. Ramania Putri Broto Asmoro dan R. Satriyo Daniswara Broto Asmoro.

Menurutnya, obrolan tersebut hanya lah mitos belaka.

"Aduh enggak, takut aku. Nanti malah bahaya lagi kan. Lagian itu kayaknya mitos ya," ujarnya saat ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (10/10).

Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Bakteri Menyerang Perut Anak Nia Ramadhani, Makanan Sehat Ini Bisa Jadi Penyebabnya!

Meskipun memiliki kedua buah hati dengan bulu mata yang lentik, tetapi Dokter Reisa mengaku tidak pernah melakukan hal-hal yang aneh.

"Ania dan baby Yoda bulu matanya panjang karena dulu aku juga memang gitu sih. Jadi enggak pernah aneh-aneh," ujarnya.

"Cuma sekarang bulu mata aku rontok karena make up saja," tambahnya.

Baca Juga : Hati-hati, 6 Nama Bayi Populer di Indonesia Ini Ternyata Dilarang di Luar Negeri

Tanggapan Dokter Reisa tersebut sejalan dengan tanggapan dari Dr. Natalie Epton, dokter spesialis anak dan ahli neonatologi dari International Paediatric Clinic, Singapura.

Menurutnya tidak ada bukti ilmiah yang benar-benar mendukung praktik memotong bulu mata bayi agar membuatnya lentik.

"Satu-satunya faktor yang diketahui bisa memengaruhi pertumbuhan bulu mata adalah nutrisi dan faktor bawaan dari orangtua," jelas Dr. Natalie Epton.

Memotong bulu mata bayi justru dapat mengakibatkan beberapa masalah serius untuk keamanan bayi dan fungsi bulu matanya.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Kisah Kesembuhan Nutri, Pecinta Bakso dan Mie Instan Akhirnya Terkena Miom

- Bila memotong bulu mata terlalu pendek, bulu mata bayi justru tidak akan bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Bulu mata punya sejumlah fungsi, terutama sebagai pelindung mata dari masuknya partikel asing seperti kotoran, debu, atau serpihan lain yang begitu kecilnya hingga masuk ke mata.

Bentuk bulu mata yang melengkung itu membantu mengalirkan keringat dan partikel asing dari mata.

 

Baca Juga : Bisa Berbahaya, Jangan Abaikan 10 Gejala Sederhana Ini Ketika Terjadi Pada Anak

Meskipun tidak bisa menggantikan tugas pelindung mata seperti kacamata, bulu mata membantu memfilter sinar matahari yang menerpa mata.

- Memotong bulu mata bayi dapat berisiko mencolok mata bayi.

- Bulu mata yang digunting atau rontok memang bisa saja tumbuh lagi karena itulah siklus alaminya.

Meskipun begitu, panjang bulu mata yang digunting mungkin tidak akan sama antara kiri dan kanan, atau terlalu pendek.

- Tidak hanya saat bayi, memotong bulu mata saat anak sudah dewasa juga tidak direkomendasikan.

Sebab pada dasarnya bulu mata akan melalui tiga fase pertumbuhan.

Fase pertumbuhan

Berakhir sekitar 45 hari, di mana pada fase ini sel-sel rambut terbagi dengan cepat dan bertambah untuk batang rambut.

Baca Juga : Tak Hanya Enak, Kombinasi Makanan Ini Juga Bisa Bantu Cepat Turunkan Berat Badan

Fase penurunan

Berlangsung sekitar tiga minggu dan menandakan akhir dari pertumbuhan rambut yang aktif.

Rambut atau bulu mata mengalami proses pengurangan dari suplai makanannya dan dari sel-sel yang memproduksi rambut baru.

Fase penghentian

Pada fase ini, rambut atau bulu mata menjadi benar-benar mati karena tidak ada sel-sel baru yang tumbuh.

Fase ini ditandai dengan rontoknya rambut yang mengawali fase penghentian dari folikel rambut.

Sayangnya, rata-rata bulu mata tidak dapat melewati fase ketiga tersebut karena faktor make-up atau penuaan.

 

Baca Juga : Hindari Kecemasan, Kenali Proses dan Tahapan Kuret Setelah Keguguran

Jadi dari pada memotong bulu mata, merawat bulu mata lebih dianjurkan untuk membuatnya tumbuh dengan ketebalan dan panjang yang diharapkan.

"Seperti bagian rambut yang lain, bulu mata secara alami juga akan rontok begitu menyelesaikan siklus hidupnya," kata Dr. Susan Blakeney, penasihat klinis College of Optometrists.(*)