Nakita.id - Sarapan merupakan salah satu kegiatan penting yang tidak boleh di lewatkan setiap hari.
Molly Bray, Ph.D., seorang peneliti di University of Alabama di Birmingham mengatakan sarapan adalah syarat penting untuk ibu dan keluarga agar bisa beraktivitas secara maksimal.
“Makanan pertama yang masuk ke tubuh kita akan memengaruhi sistem metabolisme tubuh sepanjang hari,” ujar Molly Bray.
Baca Juga : Meski Kaya Manfaat, 4 Kondisi Tubuh Ini Tidak Dianjurkan Konsumsi Daun Salam
Studi yang diadakan American Heart Association Convention on Cardiovascular Disease Epidemiolog menemukan sarapan menurunkan risiko masalah metabolisme hingga 40%.
Sebab sarapan membuat tubuh, dalam hal ini jantung lebih sehat.
Selain itu, sarapan juga membuat tubuh lebih berkonsentrasi dan tak mudah lapar.
Sarapan yang disarankan ialah sarapan dengan kandungan serat (karbohidrat kompleks) dan protein.
Adapun jumlah protein ideal saat sarapan yang direkomendasikan Advances in Nutrition ialah sekitar 30 gram dan untuk yang menjalankan program diet setidaknya 20 gram.
Nah berikut ini beberapa ide sarapan yang tinggi protein.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Hati-Hati, Ancaman Kebutaan Akibat Retinopati (ROP) Tidak Hanya Pada Bayi Prematur
Omelet AlpukatTelur sumber protein yang luar biasa.
Cynthia Sass, MPH, RD, CSSD, ahli nutrisi kinerja dari New York City dan Los Angeles menyarankan mencampur telur, sayuran, herbal dengan topping alpukat untuk lemak sehat.
Hal ini dapat meningkatkan faktor kenyang.
Menggunakan tiga telur akan memberi Anda sekitar 19 gram protein.
Jadi tambahkan beberapa keju atau daging jika Moms ingin mendapatkan 30 gram protein.
Tofu ScrambleBila Moms vegetarian, maka ganti protein dari telur menjadi tahu.
“Masak sepotong tahu dalam panci dan tambahkan beberapa sayuran favorit, dan rempah-rempah untuk rasa,” kata Ginger Hultin, RD, juru bicara Nutrition and Dietetics di Seattle.
Resep ini dapat memberi sekitar 22 gram protein.
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Bakteri Menyerang Perut Anak Nia Ramadhani, Makanan Sehat Ini Bisa Jadi Penyebabnya!Orak Arik Tahu dan Telur Ada berbagai macam cara untuk menikmati telur dan mendapatkan kekayaan proteinnya.
Salah satunya dengan membuat orak arik tahu dan telur yang kemudian diletakan di atas roti.
“Rebus dua butir telur dengan 1/4 potong tahu, tomat, dan lada hitam,” kata Keri Gans, RDN, ahli gizi dan penulis The Small Change Diet.
Dia menyarankan menikmati gabungan makanan tersebut dengan roti gandum.
Ahli diet Amy Kubal, RDN mengatakan Moms bisa membuat muffin dengan protein seperti telur.
Sebab satu telur mengandung sekitar 6 gram protein, jadi campurkan dengan beberapa potongan daging atau keju ricotta.
Tambahkan pula beberapa sayuran.
Baca Juga : Nurbaeny Janah Asisten Pribadi Cantik Hotman Paris, Digaji 20 Juta per Bulan Bonusnya Mercedes Benz
Ikan Salmon Avocado ToastJika Moms tidak berminat untuk telur, cobalah 4 ons salmon asap.
Hal tersebut setara sekitar 20 gram protein.
“Roti gandum utuh 100% dengan krim keju tahu-daun bawang, asap, alpukat, bawang merah dan tomat potong dadu,” kata Gans.
Smoothie ialah salah satu sarapan yang enak.
Namun sayangnya tidak terlalu mengenyangkan dan rendah protein.
"Untuk memaksimalkan protein dan menciptakan lebih banyak keseimbangan, tambahkan satu sendok bubuk protein," kata Hultin.
Namun, jangan tambahkan pemanis karena buah di dalam smoothie telah memberikan rasa manis.
Jangan lupa untuk memasukkan segenggam sayuran hijau seperti bayam, kacang, atau biji rami untuk lebih banyak protein dan lemak yang sehat.
Baca Juga : Terkuak Perawatan Rutin Barbie Kumalasari yang Mencapai Rp 4 Miliar