Janin Tidak Aktif Di Dalam Kandungan? Segera Pancing Dengan 5 Hal Ini!

By Fadhila Auliya Widiaputri, Selasa, 23 Oktober 2018 | 09:30 WIB
Janin tidak aktif di dalam kandungan (BabyCenter)

Nakita.id - Gerakan janin menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh setiap ibu hamil.

Biasanya gerakan janin akan mulai aktif dan terasa jelas sekitar minggu ke-18 kehamilan.

Namin bisa pula terjadi sebelum atau sesudahnya.

Baca Juga : 8 Manfaat Serai Untuk Kesehatan dan Kecantikan Tubuh, Moms Harus Tahu!

Mulai usia kehamilan 32 minggu, ibu hamil dianjurkan memantau gerakan janinnya guna memantau kesejahteraan janin.

Ibu hamil cukup memantau 10 gerakan janin per hari.

 

Baca Juga : Berita Kesehatan: Curatan Hati Joanna Alexandra, Rawat Anak Dengan Kelainan Genetik Langka

Namun sayangnya, ada beberapa ibu hamil yang mungkin kurang merasakan gerakan janin.

Nah bila Moms mengalami hal yang serupa, coba lakukan beberapa hal berikut ini!

Makan camilanCobalah makan camilan sehat seperti keju, biskuit, roti panggang, selai kacang, yoghurt, buah, atau kacang-kacangan. Moms juga bisa menambahkan segelas kecil jus.

Lonjakan gula darah sering dibutuhkan untuk membuat bayi "menendang" dengan lebih aktif.

Baca Juga : Syarat Stimulasi Optimal, Kenali Dulu Perkembangan Motorik Si Bayi

Olahraga

Olahraga bisa menjadi salah satu trik untuk membuat janin lebih aktif di dalam kandungan

Moms bisa melakukan olahraga ringan dengan beberapa jumping jacks atau jogging kecil di tempat.Ini adalah trik yang dilakukan oleh para praktisi saat melakukan USG di usia 20 minggu kehamilan, bila janin 'pemalu' sehingga bersembunyi dan sulit untuk diukur.

Baca Juga : Agar Perkembangan Otak Anak Optimal, Ini Tips Memilih Mainan Ala Dokter Reisa

Sinari perut dengan senterPada minggu ke-22, pada umumnya janin sudah bisa melihat terang dan gelap.

Oleh karena itu, Moms bisa mencoba menyinari perut dengan senter untuk memancingnya bereaksi dengan sinar yang dihasilkan senter.

Berbaring

Ketika Moms berjalan atau bergerak di siang hari, sensasi goyangan yang Moms hasilnya mungkin membuat janin tertidur.

Untuk itu, tidak ada salahnya bisa Moms mencoba berbaring untuk melihat perbedaan.

Apakah saat Moms berbaring, janin akan bangun dan bergerak atau tidak.

 

Baca Juga : Berita Kesehatan: Curahan Pilu Angelina Jolie Lakukan Operasi Angkat Payudara dan Rahim Untuk Hindari Kanker

Ajak janin berbicaraPendengaran janin mulai berkembang sekitar minggu 16 dan pada minggu ke-22 janin mungkin sudah bisa mendengar suara Moms.

Bila Moms sering mengajaknya bicara, janin mungkin akan memberikan respons dengan memutar kepala kecilnya, mengeliat, atau menggerakkan tangannya.

Bicaralah dengan janin mengenai hal-hal yang manis sehingga dapat membuatnya lebih aktif.

Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Istri Gilang Dirga Keguguran Karena Kelainan Jantung Bawaan Pada Janin, Makanan Ini Bisa Mencegahnya!

Nyanyikan lagu pengantar tidur atau nyalakan musik

Moms juga bisa mencoba menyanyikan lagu pengantar tidur atau menyalakan musik untuk janin.

Namun pastikan bila musik yang dinyalakan tidak terlalu keras karena telinga janin sedang berkembang. 

Moms tak perlu khawatir bisa gerakan janin lemah asalkan masih terasa sebanyak 10 kali per hari.

Janin yang tidak bergerak atau bergeraknya malah kelewatan, biasanya disebabkan oleh gawat janin atau istilah medisnya fetal distress.

Pada kondisi ini, janin mengalami hipoksia atau kekurangan asupan oksigen.

Biasanya jumlah denyut jantungnya akan berada di bawah atau di atas ambang normal, yaitu di bawah 120 dpm (denyut per menit) atau di atas 160 dpm.

Bila tak segera ditangani, kondisi ini berpotensi membuat kesehatan janin menurun, bahkan bisa menyebabkan kematian janin dalam kandungan.

 

Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Sayur dan Buah Bukan Menu Utama MPASI

Itulah mengapa, saat masuk trimester 2 akhir Moms dianjurkan untuk memantau gerakan janin mulai dari pukul 9 pagi hingga 9 malam.

Segera lakukan pemeriksaan dokter bila janin tidak bergerak sama sekali atau bergerak di bawah 10 gerakan per hari.(*)