Jessica, Anak Asal Sulawesi Meninggal Akibat Dibakar Ibu, Peneliti: 71 Persen Pelaku Kekerasan Anak Yaitu Orangtua Sendiri! Ini Penyebabnya

By Kirana Riyantika, Sabtu, 27 Oktober 2018 | 10:01 WIB
Jessica Mananohas meninggal karena dibakar ibu kandung, peneliti sebut penyiksaan anak paling banyak dilakukan orangtua sendiri! (Tribun Manado/Nielton Durado)

Motivasi dan kalimat positif pun diperlukan selain untuk meningkatkan harga diri, semangat dan sikap optimisme Si Kecil.

Dengan demikian, secara tak langsung Moms pun telah berproses juga dalam mengambangkan suasana pengasuhan yang positif dan membuat anak bahagia.

3. Biasakan anak bersosialisasi

Cara yang paling efektif untuk membuat anak bahagia ialah dengan membuat Si Kecil merasa terhubung dengan lingkungan di sekitarnya.

Biasakan Si Kecil untuk banyak berinteraksi dengan sesamanya bahkan dengan makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan.

"Masa kecil yang penuh interaksi adalah kunci menuju kebahagiaan," kata Edward Hallowell, M.D., psikiater anak dan penulis The Childhood Roots of Adult Happiness.

Dr. Hallowell merujuk sebagai bukti berdasarkan Studi Longitudinal Nasional Kesehatan Remaja, yang melibatkan sekitar 90.000 remaja.

Dalam studi dijelaskan keterhubungan atau interaksi kuat dengan lingkungan memiliki pengaruh signifikan pada penurunan tekanan emosi dan bunuh diri.

Remaja-remaja tersebut menjadi minim perilaku negatif seperti merokok, minum, dan menggunakan narkoba.

Khusus bagi orangtua, kelekatan dengan anak patut untuk dijaga.

Baca Juga : Meghan Markle Alami Kecelakaan Fesyen Saat Kunjungan Kenegaraan, Publik Sebut Hal Ceroboh!

Berbagai perilaku sebagai ungkapan kasih sayang perlu ditunjukkan sejak bayi dan konsisten serta sesuai dengan usianya

Peluk bayi Moms sesering mungkin, tanggapi dengan empati pada tangisannya, tertawa bersama, dan berbagai aktivitas membahagiakan lainnya.

4. Biasakan Si Kecil Bersyukur 

Studi kebahagiaan secara konsisten membuktikan adanya hubungan perasaan bersyukur dengan kesejahteraan emosional atau kebahagiaan.

Penelitian di University of California menunjukkan bahwa orang-orang yang membuat "catatan syukur harian" atau "mingguan" akan merasa lebih optimis.

Selain itu mereka juga terlihat membuat lebih banyak kemajuan dan merasa lebih baik dalam menilai kehidupan meraka.

Untuk anak-anak, membuat jurnal mungkin tidak realistis.

Tetapi satu cara untuk menumbuhkan rasa syukur pada anak-anak adalah dengan meminta agar setiap anggota keluarga meluangkan waktu setiap hari untuk bersyukur.

Sebelum atau selama makan, misalnya, bagi umat muslim jangan lupa ajarkan anak untuk berucap "alhamdulillah" maupun bentuk ungkapan syukur lainnya.

Nah Moms, yuk didik Si Kecil agar menjadi pribadi yang bahagia dengan memerhatikan 4 hal di atas.