Rambut Rontok Bisa Jadi Tanda Kekurangan Zat Besi, Cek 5 Tanda Ini!

By Fadhila Afifah, Kamis, 1 November 2018 | 16:51 WIB
Rambut rontok bisa disebabkan oleh kekurangan zat besi (Pexels)

Nakita.id - Sering merasakan pusing, kelelahan, hingga hilang konsentrasi bisa jadi penyebab Moms kekurangan zat besi.

Penyebabnya bisa saja dari kehilangan darah hingga pola diet yang buruk, sehingga kemudian tubuh tidak memiliki persediaan zat besi yang cukup.

Kekurangan zat besi tercatat sebagai salah satu kekurangan paling umum di dunia, gejala yang paling terkenal adalah kelelahan yang konstan.

Berikut adalah lima tanda lainnya bila tubuh kekurangan zat besi.

Baca Juga : Catat Berbagai Gejala Anak Sakit Ginjal, Jangan Disepelekan Moms

1. Infeksi yang sering terjadi"Sel darah merah membantu mengangkut oksigen ke limpa, yang merupakan salah satu tempat di mana infeksi dapat diperangi," kata Marilyn Murr, MD, asisten profesor pengobatan keluarga dan masyarakat di School of Medicine di University of Texas Health Science Center.

"Ketika seseorang memiliki kekurangan zat besi, sel darah putih tidak diproduksi juga, dan mereka cenderung lemah karena tidak mendapat cukup oksigen, sehingga seseorang itu lebih rentan terhadap infeksi."

Baca Juga : 7 Faktor yang Meningkatkan Peluang Kehamilan Bayi Kembar, Catat!

2. Kerontokan rambut yang parah

Kerontokan rambut sebenarnya benar-benar normal.

Sebab rata-rata seseorang kehilangan 100 helai rambut setiap hari.

Tetapi segala sesuatu di luar itu dan terasa berlebihan bisa menjadi tanda anemia defisiensi besi.

Seperti yang kita ketahui, zat besi diperlukan untuk transportasi oksigen.

Tetapi ketika oksigen berhenti mencapai folikel rambut, itu menyebabkan rambut rontok.

Inilah sebabnya mengapa dermatologists juga melakukan tes untuk mengukur kadar zat besi ketika seorang pasien mengalami kerontokan rambut yang parah.

Baca Juga : Ngemil Sebelum Tidur Tak Selalu Buruk, 5 Camilan Ini Tak Bikin Gemuk

Terutama dalam kasus pasien perempuan, kekurangan zat besi bisa menjadi masalah mendasar yang menyebabkan kerontokan rambut.

3. Menginginkan makanan yang tidak biasa

Ini mengacu pada suatu kondisi di mana seseorang mulai mendambakan zat yang tidak biasa seperti tanah liat, kapur, kotoran, dan kertas.

Penelitian juga telah mengatakan, orang-orang yang mendambakan dan menelan es batu secara teratur mungkin mengalami kekurangan zat besi.

Dalam sejumlah kasus, keinginan aneh itu menghilang setelah pasien mendapatkan asupan zat besi yang cukup.

Selama bertahun-tahun, gejala ini tercatat sangat umum pada perempuan hamil.

Baca Juga : Catat Berbagai Gejala Anak Sakit Ginjal, Jangan Disepelekan Moms

4. Menggerakkan kaki (Restless leg / sindrom kaki gelisah)

atau RLS adalah gangguan yang menyebabkan sensasi tidak nyaman di kaki, sehingga memberikan dorongan kuat untuk menggerakkannya.

Mungkin terasa seperti kesemutan atau seperti ada serangga yang merangkak di atas kulit.

Sementara beberapa kondisi medis telah dikaitkan dengan RLS, kekurangan zat besi diyakini sebagai yang paling umum bersama dengan neuropati perifer.

Baca Juga : Meski Menyehatkan, 4 Olahraga Ini Sebaiknya Dihindari Ibu Hamil Selama Kehamilan

Penelitian lain juga menunjukkan prevalensi yang lebih tinggi dari kondisi di antara mereka dengan kadar zat besi rendah.

5. Perubahan pada kulit dan lidah

Jika lidah Moms bengkak dan terasa tekstur yang halus daripada bergelombang, Moms mungkin mengalami manifestasi oral defisiensi besi.

Selain itu, perubahan warna kulit juga kerap terjadi bila seseorang kekurangan zat besi.

Hemoglobin memberi warna pada darah kita yang pada gilirannya, memberi warna merah pada kulit kita.

Baca Juga : Moms Harus Tahu, Berikut 8 Penyakit Jangka Pendek pada Bayi Prematur

Tetapi ketika sel darah merah dipengaruhi oleh kadar zat besi yang rendah, mereka memengaruhi warna kulit kita menjadi lebih pucat.

Indikator kuat termasuk pucat mendadak di dalam kelopak mata bawah, bibir, dan gusi.