Berita Kesehatan Bayi: Penyebab Gerakan Bayi Kurang Aktif dalam Kandungan

By Fadhila Auliya Widiaputri, Rabu, 7 November 2018 | 06:30 WIB
Penyebab gerakan bayi tidak aktif di dalam kandungan (BabyCenter)

Plasenta anterior

Plasenta anterior adalah salah satu yang terletak di depan bayi atau paling dekat dengan pusar.

Ketika bayi berada di belakang plasenta maka Moms mungkin tidak merasakan gerakan dengan mudah.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Sabun yang Terlalu Banyak Busa Tidak Dianjurkan, Ini Alasannya!

Tidur

Pada kehamilan normal, American Pregnancy Association menjelaskan, dokter merekomendasikan untuk mulai mengitung jumlah gerakan atau tendangan bayi pada 28 minggu kehamilan.

Setidaknya, ada 10 gerakan janin per hari.

Kongres Obstetricians dan Gynecologists dari Amerika menyarankan untuk melakukan hal ini setelah makan dan setidaknya sekali sehari.

Bayi cenderung tidur selama 20 hingga 40 menit setiap kali.

Jika bayi tidak bergerak, kemungkinan bayi hanya tidur.

Diperlukan waktu hingga 2 jam bagi beberapa bayi dan hanya 15 menit bagi yang lainnya untuk membuat 10 gerakan yang dapat Moms amati.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Zee Zee Shahab Alami Penyumbatan Plasenta Saat Hamil Anak Kedua, Apakah itu?

Kelahiran mati

Bayi lahir mati terjadi ketika bayi tiba-tiba meninggal setelah minggu ke-20 kehamilan.

Lebih dari separuh kematian ini terjadi setelah minggu ke-28.

Menurut American Pregnancy Association, dalam 5.000 bayi lahir mati yang diperiksa, 50% dari ibu hamil melihat penurunan gerakan secara bertahap beberapa hari sebelum kematian bayi.

Oleh karena itu, perhitungan gerakan janin sangat penting untuk dilakukan. 

Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Orangtua di AS Dilarang Bicarakan Bobot Tubuh Anak, Ini Alasannya!

Pembatasan Pertumbuhan Intrauterine

Pembatasan pertumbuhan intrauterin atau IUGR terjadi ketika bayi lebih kecil dari biasanya selama kehamilan.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Salah Memilih Ikan Bisa Sebabkan Penyakit Autoimun

Laman FamilyDoctor.org menunjukkan bahwa banyak hal dapat menyebabkan pembatasan pertumbuhan, termasuk penyakit ibu, alkohol atau penggunaan narkoba, dan kelainan bentuk plasenta.

Bayi yang berukuran kecil untuk usia kehamilan dapat bergerak sama seringnya dengan bayi berukuran normal, tetapi ibunya mungkin mengalami kesulitan untuk merasakan gerakannya.

Pada kehamilan pertama, gerakan mungkin dirasakan beberapa saat setelah minggu ke-18.

Baca Juga : 5 Daftar Warna Lipstik Agar Wajah Terlihat Fresh dan Awet Muda