4 Jenis Gangguan Tidur, Dialami Orang Dewasa Bahkan Anak-anak

By Fadhila Afifah, Minggu, 11 November 2018 | 14:32 WIB
Ilustrasi Tidur (Pexels/Ivan Obolensky)

- Sulit Tidur (Insomnia)

Insomnia adalah keadaan sulit tidur, sulit mempertahankan tidur, sering terbangun ketika tidur, bangun tidur terlalu dini.

"Bisa bersifat sementara, jangka pendek (2-3 minggu), atau kronis. Faktor yang erat kaitannya dengan insomnia adalah penyakit, depresi, kecemasan (anxietas), stres, lingkungan yang menyulitkan tidur, kafein, alkohol, perokok berat, tidur siang, kebiasaan tidur terlalu dini atau menghabiskan waktu di tempat tidur ketika tidak ingin tidur."

Baca Juga : Minum Air Mentimun Setiap Hari, 9 Khasiat Ini Akan Dirasakan Tubuh!

- Mudah Tertidur (Hipersomnia)

Gangguan akibat tidur yang berlebihan disebut hipersomnia.

Yang termasuk kelompok ini antara lain sleep apnea, narkolepsi, nocturnal myoclonus, obstructive sleep apnes (OSA), dan sebagainya.

"Jika seseorang tidak dapat tidur dalam, tahap REM pun tidak akan terjadi. Dan ketika bangun, ia merasa lelah. Gejala utamanya mengantuk di siang hari," kata Dr. Andreas A. Prasadja.

Baca Juga : Dampak Tidur di Lingkungan Bising, Bisa Menurunkan Kesuburan Pria!

Narkolepsi merupakan keinginan tidur yang tidak tertahankan pada siang hari, meski tidur malamnya cukup.

"Bisa menyerang laki-laki maupun perempuan dewasa dan muda. Sementara nocturnal myoclonus adalah keadaan di mana terdapat pergerakan periodik dari tungkai ke bawah ketika tidur. Ini berhubungan dengan rasa mengantuk yang berlebihan pada siang hari."