Tabloid-Nakita.com – Kadang kali kita tidak menyadari bayi merasa lelah. Kadang kita hanya menganggap bayi hanya merasa lapar atau merasa tidak nyaman saja. Padahal, bisa jadi ia telah menunjukkan tanda bayi lelah yang kerap tidak Mama sadari. Kelelahan akan menyebabkan bayi rewel dan justru akan menyebabkan masalah tidur. Lalu apa saja ya yang jadi penyebab bayi terlalu lelah?
Baca juga: Kenali arti tangisa bayi
Kurang tidur menjadi masalah umum yang jadi penyebab bayi lelah. Bayi yang terlalu distimulasi berlebihan juga menyebabkan rasa lelah. Lelah berlebihan akan membuat bayi merasa tidak nyaman dan cenderung rewel. Menangis terus menerus tanpa alasan yang jelas bisa jadi tanda bayi lelah yang perlu Ibu waspadai. Bayi juga kerap kali menggosok mata, telinga dan kepala. Hal ini dilakukan bayi untuk mencoba mengatasi rasa lelah.
Bayi yang sering menguap terlalu banyak juga menjadi tanda bahwa ia lelah. Rasa lelah yang ia rasakan membuatnya mengantuk sehingga otaknya mengalami kekurangan oksigen. Menguap akan membantu otaknya mendapatkan oksigen yang cukup. Mama juga tidak akan mendapatkan respon dari stimulasi yang Mama berikan pada bayi terlalu lelah. Misalnya ia menolak ketika menawarkan makanan atau mainan favoritnya.
Baca juga: Ini tanda bayi terlalu lelah
Tanda-tanda bayi lelah lainnya yang kerap terjadi antara lain ia menjadi cegukan, bersin serta pola pernapasan jadi lebih cepat dibanding biasanya. Telapak tangan juga cenderung berkeringat jika bayi merasa lelah. Wajah bayi yang terlihat ingin marah dan merasa tidak nyaman menandakan bahwa ia merasa lelah. Jangan berpikir bahwa rasa tidak nyaman hanya datang dari urusan makan dan ganti popok.
Baca juga: 15 cara atasi bayi rewel
Lalu apa yang perlu kita lakukan dengan tanda-tanda bayi lelah tadi? Mengatur jadwal istirahat dapat mencegah bayi yang terlalu lelah.Bayi tentu akan senang jika diajak bermain. Namun, ada waktu dan kalanya bayi perlu beristirahat untuk mencegah kelelahan. Jadwal tidur yang teratur, mulai dari tidur malam hingga tidur siang dapat mengurangi rasa lelah yang berlebihan.
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR