Tabloid-Nakita.com – Kita mungkin sering mendengar nasehat orang mengenai memilih jenis kelamin bayi. Banyak orang yang melakukan hal tersebut guna mendapatkan bayi dengan jenis kelamin tertentu. Salah satu cara yang kerap dilakukan adalah melakukan posisi seks tertentu. Lantas, benarkah posisi seks menentukan jenis kelamin bayi? Apakah benar bahwa posisi seks benar-benar memengaruhi?
Baca juga: Posisi seks dapat tentukan jenis kelamin, bagaimana caranya?
Jeffrey Steinberg, MD, salah seorang direktur sekaligus ahli kesuburan dan kehamilan dari Fertility Institutes di Los Angeles mengatakan bahwa hal itu tidak bisa dibuktikan sepenuhnya secara ilmiah. “Sampai saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa posisi bercinta tertentu dapat memengaruhi jenis kelamin bayi,” ujarnya. Artinya, posisi seks hanya meningkatkan peluang tanpa ada kepastian tertentu yang bisa dibuktikan.
Beberapa mitos yang kerap dipercaya banyak orang antara lain posisi seks dengan berdiri jika ingin punya anak laki-laki sementara posisi misionaris jika ingin anak perempuan. Meskipun begitu, tidak ada penelitian yang secara nyata menyetujui bahwa posisi seks dapat menentukan jenis kelamin. Kemungkinan yang terjadi adalah posisi seks atau cara-cara lainnya hanya sebatas meningkatkan peluang. Menurut Jeffrey, penentuan jenis kelamin membutuhkan teknologi dan metode tinggi meskipun sampai sekarang etika mengenai hal ini masih jadi perdebatan.
Baca juga: Pilihan makanan untuk menentukan jenis kelamin bayi
Lalu, apa yang bisa kita lakukan jika ingin menentukan jenis kelamin tertentu? Sperma Y merupakan sperma penghasil laki-laki sementara sperma Y menghasilkan perempuan. Jika sperma Y menang, maka Ibu akan memiliki anak laki-laki. Begitu pula sebaliknya. Teknologi kesuburan yang canggih diperlukan untuk memilih sperma mana yang akan membuahi.
Baca juga: Menentukan jenis kelamin bayi, seberapa besar peluangnya?
Meskipun tidak ada jaminan bahwa posisi seks menentukan jenis kelamin. Ada beberapa metode yang terkenal yang bisa dicoba untuk meningkatkan peluang. Sperma Y ternyata bergerak lebih cepat dibanding kromosom X, sementara kromosom Y memiliki umur yang lebih pendek dibandingka kromosom X. Jika ingin punya anak laki-laki, sebaiknya Ibu menekuk lutut mendekati dada saat melakukan seks. Penetrasi yang lebih dalam akan membuat sperma Y berenang lebih cepat dan mencapai sel telur lebih dahulu. Sementara jika ingin bayi perempuan, hindari penetrasi yang dalam agar sperma Y mati sebelum mencapai sel telur.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR