Nakita.id - Keluhan infeksi di area vagina sebenarnya bisa dibilang umum dialami oleh para wanita usia subur. Infeksi seperti vaginitis, misalnya, terjadi akibat perkembangan bakteri yang berlebihan sehingga mengganggu keseimbangan flora di area vagina.
Siapa sangka, ternyata keberadaan bakteri di area vagina dan juga leher rahim ternyata bisa berpengaruh terhadap risiko persalinan prematur? Hasil penelitian awal yang disampaikan pada pertemuan Society of Maternal Fetal Medicine di Las Vegas memaparkan adanya sejumlah bakteri yang bisa meningkatkan risiko persalinan prematur, contohnya bakteri anaerobik. Sementara bakteri lain yang berjenis bifidobacterium dan lactobacillus justru bisa menurunkan risiko persalinan prematur.
Dengan ditemukannya bakteri sebagai salah satu faktor pemicu persalinan prematur, tentu saja hal ini akan membantu para ahli dalam mencegahnya. Apalagi mengingat jumlah kelahiran bayi prematur telah mengalami peningkatan. "Di Amerika Serikat, peningkatannya telah terlihat sejak delapan tahun belakangan. Sayangnya, para dokter masih belum memahami penyebabnya," kata Dr. Michael Elovitz, peneliti dari University of Pennsylvania, Philadelphia.
Hingga kini, persalinan prematur masih merupakan penyebab utama kematian bayi di Amerika Serikat, serta penyebab utama kematian anak-anak berusia di bawah 5 tahun di seluruh dunia. Meski bayi prematur ini dapat lahir dengan selamat, sejumlah masalah kesehatan serius kerap mengikutinya seumur hidup.
Meski hasil penelitian ini masih dalam tahap awal, Elovitz berharap para peneliti akan mendapatkan titik terang dalam masalah persalinan prematur. "Semoga saja para ahli nantinya bisa memberikan perawatan yang lebih baik bagi para Mama dengan tipe kehamilan yang berisiko," tambahnya.
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Penulis | : | Irene Harris |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR